Gianluigi Buffon kembali mencatatkan rekor pribadinya pada akhir pekan lalu. Laga melawan Chievo Verona berhasil menggenapkan penampilannya yang ke-600 bagi sang kiper.
Buffon saat ini termasuk dalam empat besar pemain dengan jumlah penampilan terbanyak di Serie A Italia. Masih ada tiga nama lagi yang berada di atas posisi Buffon saat ini. Siapa saja para pemain tersebut?
Football Tribe Indonesia telah merangkum empat legenda Serie A dengan total tampilan terbanyak, ini dia:
4. Gianluigi Buffon
Buffon sejauh ini sudah tampil sebanyak 600 kali di kancah Serie A. Karier pemain berusia 38 tahun ini dihabiskan hanya untuk dua klub saja yakni Parma (1995-2001) dan Juventus hingga saat ini.
Rekor ini jelas akan bertambah mengingat Buffon belum pensiun dan masih menjadi pilihan utama Max Allegri untuk mengawal gawang Juventus.
3. Francesco Totti
Pangeran AS Roma ini sudah melakoni 607 laga sepanjang kariernya di Serie A Italia. Dari 607 kali penampilannya, Totti sudah mencetak 250 gol bagi klub tercinta.
AS Roma menjadi satu-satunya klub profesional Totti sepanjang kariernya, ia resmi bergabung Roma pada 1989 sebelum memasuki tim utama pada tahun 1992.
Sama seperti Buffon, Totti saat ini masih aktif sebagai pemain dan rekor ini masih akan terus bertambah.
2. Javier Zanetti
Inter sangat beruntung bisa mengamankan jasa seorang Javier Zanetti. Direkrut dari Banfield pada tahun 1995, ia menjelma menjadi “El Tractor” (Si Traktor) berkat kekuatan fisiknya di atas lapangan.
Javier Zanetti telah mengoleksi 615 kali penampilan sepanjang kariernya di Inter, sebelum memutuskan pensiun pada musim 2013/2014 lalu.
1. Paolo Maldini
Paolo Maldini masih menjadi pemegang rekor penampil terbanyak di Serie A. Sepanjang kariernya, ia sudah menjadi bagian dari AC Milan.
Pada tahun 1978 hingga 1985, Maldini sudah menempa kualitasnya di tim primavera Milan. Maldini lalu mulai menapaki karier profesionalnya pada tahun 1985.
Total, Maldini sudah bermain 647 kali bagi klubnya tersebut. Paolo Maldini akhirnya pensiun dari lapangan hijau pada tahun 2009 lalu. Sebuah ‘kehilangan’ besar tentunya bagi publik sepak bola Milan, Italia, dan dunia.