Eropa Italia

Gianlugi Buffon: Ketika Jenderal Tua Masih Penasaran

Bagi Juventini, salah satu kegelisahan yang akan terus dirasakan sepanjang musim 2017/2018 adalah mengetahui bahwa Gianluigi Buffon akan gantung sarung tangan di akhir musim. Sedih memang, ketika ditinggal pergi salah satu patron di sepak bola Italia. Namun, seperti waktu, usia akan terus berjalan. Pemain memang ditakdirkan datang dan pergi, namun Juventus tetap ada.

Bahkan di tengah wawancara dengan Sky Sport, Buffon menegaskan kembali bahwa ia sudah menentukan pilihan, dan itu adalah pensiun. Bahkan, Buffon seperti akan menyambut masa pensiun dengan tangan terbuka. Apakah Juventini sudah rela melihat Buffon tak lagi berdiri di bawah mistar Si Nyonya Tua?

“Saya sudah yakin dengan keputusan yang sudah saya ambil dan saya cukup tenang dalam artian saya tidak takut dengan masa depan dan seperti apa hidup saya nanti. Saya akan menghadapi masa depan dengan antusiasme dan rasa penasaran yang tinggi,” ucap Buffon dengan yakin.

Juventus sendiri nampaknya sudah memikirkan penerus Buffon sejak jauh-jauh hari dalam diri Wojciech Szczesny. Kiper asal Polandia tersebut juga sudah menegaskan bahwa ia mau menjadi cadangan Buffon musim ini karena misi jangka panjang. Szczesny ingin menyerap ilmu dari Buffon sebelum sang legenda akhirnya pensiun.

“Saya bisa berlatih bersamanya karena kelak menggantikan dirinya adalah tanggung jawab yang tidak mudah. Anda tidak akan bisa melebihi dirinya. Jadi, sekarang saya punya satu tahun untuk belajar dari dirinya, untuk menyerap pengetahuan dan pastinya banyak kiper di dunia ini yang mau merasakan pengalaman yang sama,” kata Szczesny kepada Independent.

Szczęsny sendiri menegaskan bahwa ia tidak khawatir karena hengkang dari Arsenal satu tahun sebelum Piala Dunia 2018. Ia tidak khawatir tempatnya di timnas terancam. Jika bisa bermain baik bersama Juventus, Szczęsny yakin bahwa dirinya pantas mengawal gawang Polandia.

Namun, yang namanya manusia, rasa penasaran bisa sangat menguasai. Dan bagi Buffon, rasa enggan menepi dari lapangan hijau tetap memesona. Mantan penjaga gawang Parma tersebut sempat menyampaikan satu kondisi yang bisa membuat dirinya mempertimbangkan bermain untuk satu tahun lagi.

“Saya akan mempertimbangkan untuk menunda pensiun, apabila satu alasan rasional terpenuhi. Satu-satunya alasan untuk menunda pensiun adalah jika saya memenangi Liga Champions, maka saya akan berkesempatan memenangi Piala Dunia Antarklub. Hal ini sangat penting bagi saya,” tegas Buffon.

Si Jenderal Tua masih penasaran dengan salah satu piala kompetisi antar-klub paling mewah di dunia. Bisa dimaklumi, ketika Buffon mengawal gawang Juventus di tiga laga final, dan semua berakhir dengan kekalahan. Tiga kekalahan, yang pasti membuat manusia, siapa saja, pasti akan begitu penasaran.

Maka, jika tak ingin melihat Buffon pensiun, jika ingin melihat sang patron bermain satu musim lagi, sebaiknya Juventini mulai berdoa. Berdoa sekhusyuk mungkin, supaya Juventus memenangi Liga Champions musim ini.

Author: Yamadipati Seno (@arsenalskitchen)
Koki Arsenal’s Kitchen