Dunia Amerika Latin

Menunggu Gol Perdana Mauro Icardi untuk Timnas Argentina

Genderang perang di babak kualifikasi Piala Dunia 2018 zona CONMEBOL kembali ditabuh. Sejumlah negara di kawasan Amerika Selatan yang belum memastikan diri lolos, pasti akan tampil habis-habisan di dua laga tersisa, termasuk Argentina, yang posisi justru terjepit karena cuma bertengger di peringkat lima dengan koleksi 24 poin.

Satu-satunya cara agar dua kali kampiun Piala Dunia ini bisa berangkat ke Rusia hanyalah memenangi partai melawan Peru (5/10) dan Ekuador (10/10). Sialnya, di saat-saat seperti ini, Argentina mesti kehilangan sosok penyerang buas milik Manchester City, Sergio ‘Kun’ Aguero, yang beberapa hari lalu mengalami kecelakaan.

Berdasarkan rilis resmi yang dilansir oleh asosiasi sepak bola Argentina (AFA) terkait skuat yang disiapkan Jorge Sampaoli, lini depan timnas Argentina pun kini ‘cuma’ diisi oleh Lautaro Acosta, Dario Benedetto, Paulo Dybala, Mauro Icardi, dan tentu saja sang megabintang, Lionel Messi. Lucunya, dari sekian nama itu, baru Messi yang sudah pernah menciptakan gol kala berseragam timnas karena empat rekannya sama sekali belum mampu melakukannya.

Bicara gol, kesempatan buat mengenakan seragam biru muda-putih khas Argentina tentu wajib dimanfaatkan oleh Icardi. Pasalnya, penyerang milik Internazionale Milano ini beberapa kali mendapat kritikan tajam soal kelayakannya bermain untuk La Albiceleste. Salah satu yang paling vokal menyebut bahwa Icardi bukanlah pemain yang dibutuhkan Sampaoli adalah legenda hidup Argentina, Diego Armando Maradona.

Sudah sejak lama, pria yang kini berbadan tambun itu berceloteh tentang Icardi. Tanpa tedeng aling-aling, Maradona menyebut Icardi sebagai pengkhianat karena telah merebut istri dari mantan rekannya, Maxi Lopez. Bahkan, dirinya juga mengatakan bila Icardi hanyalah pemain titipan di timnas karena Sampaoli mendapat intervensi dari Javier Zanetti, sosok yang dihormati di Argentina, sekaligus Wakil Presiden dari klub tempat Icardi bernaung.

Padahal, performa figur yang akrab disapa Maurito tersebut dalam kurun empat musim terakhir juga cukup apik. Ada banyak asis dan gol yang sanggup dicatatkannya kala bermain untuk Inter. Hal ini jugalah yang sepertinya menjadi bahan pertimbangan utama Sampaoli memanggilnya ke timnas.

Dengan kepercayaan penuh yang diberikan oleh pelatih berkepala plontos tersebut, tak ada hal lain yang bisa dilakukan Icardi selain membalasnya dengan cara yang paripurna. Mencetak gol perdana nan krusial sekaligus mengantar negaranya memetik poin penuh, entah saat berjumpa Peru maupun Ekuador, adalah sebuah kewajiban. Siapa tahu, keberhasilan itu dapat melancarkan keran gol pemain berusia 24 tahun ini bareng La Albiceleste di masa yang akan datang.

Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional