Turun Minum Fantasy Premier League

Teropong FPL: Opsi Kapten Gameweek 7

Sebelum kita membahas opsi kapten untuk Gameweek (GW) 7, mari kita bahas dulu opsi-opsi kapten pekan lalu. Akhirnya, untuk pertama kali, seluruh kandidat kapten yang diberikan di rubrik Opsi Kapten berhasil mendulang poin.

Sebagai kandidat terdepan kapten dan pemain yang paling banyak dibeli di GW 6, Sergio Agüero berhasil membalas kepercayaan manajer-manajer yang mengapteninya dan membuat pemilik barunya tidak kecewa. Menghadapi tim penghuni dasar klasemen, Crystal Palace, dirinya membawa pulang 11 poin usai mencetak satu gol, satu asis, dan dua bonus poin.

Begitu juga dengan Harry Kane. Seperti yang dibahas dalam artikel minggu kemarin, penyerang Tottenham Hotspur itu tampil lebih garang ketika bermain jauh dari kandang. Bermain di London Stadium, kandang dari West Ham United, Kane sukses menceploskan dua gol ke gawang Joe Hart.

Tidak seperti dua kandidat lainnya, Sead Kolasinac yang menjadi opsi pembeda pekan lalu memang gagal berkontribusi dalam gol atau asis. Namun, berhasil membantu timnya tidak kebobolan saat menjamu West Bromwich Albion di Emirates Stadium mampu membuat bek Arsenal ini meraih enam poin di akhir pertandingan.

Lalu bagaimana dengan pekan besok? Berikut beberapa kandidat kapten untuk GW 7 yang bisa manajer pertimbangkan:

Romelu Lukaku (lawan Crystal Palace, kandang)

Pro: Sebagai salah satu penyerang yang paling konsisten sementara ini di FPL, rasanya kurang lengkap jika tidak memasukkan Lukaku sebagai salah satu opsi kapten di pekan ini, apalagi mengetahui dirinya akan bermain di kandang melawan Crystal Palace.

The Eagles masih belum bisa mengatasi rentetan hasil buruk yang mereka miliki. Tambahan kemasukan lima gol saat menghadapi Manchester City pekan lalu pun membuat mereka menjadi tim yang paling banyak kebobolan di liga sementara ini, yaitu 18 gol, sejajar dengan West Ham.

Ini tentunya kabar baik untuk Lukaku, yang memiliki catatan gol yang bagus ketika berjumpa Crystal Palace. Dalam tiga musim terakhir, mantan penyerang Everton ini telah melesakkan empat gol ke gawang Palace, dengan tiga di antaranya terjadi ketika dirinya bermain di kandang sendiri.

Kontra: Sepertinya tidak ada satu pun catatan buruk Lukaku atau catatan baik Crystal Palace yang bisa menahan sisi eksplosif dari Lukaku. Mungkin hanya ketidakberuntungan saja yang bisa menggagalkan peluangnya untuk mencetak gol di pekan ini, seperti saat dirinya gagal mengonversi penalti lawan Leicester City.

Harry Kane (lawan Huddersfield Town, tandang)

Pro: Masih sama seperti pekan lalu, faktor bermain tandang menjadi keunggulan dari Kane. Dua puluh tujuh poin berhasil diperolehnya saat bermain tandang, berbanding jauh dengan lima poin yang hanya diperolehnya saat bermain kandang.

Pekan besok, Kane akan bertandang ke kandang Huddersfield Town. Dalam empat pertandingan terakhir, termasuk saat bermain melawan Crystal Palace di ajang Piala Carabao, Huddersfield tidak pernah meraih kemenangan dan kebobolan empat gol.

Kontra: Meski sedang dalam tren negatif, Huddersfield memiliki catatan pertahanan yang baik ketika bermain di kandang mereka, John Smith’s Stadium.

Mereka adalah tim peringkat kedua di liga yang paling sedikit kebobolan ketika bermain di kandang. Dari tiga pertandingan tandang, The Terriers baru kebobolan sekali, yaitu saat menghadapi Leicester di GW 5.

Alexandre Lacazette (lawan Brighton & Hove Albion, kandang)

Pro: Empat gol dari tiga laga kandang menjadikan penyerang baru Arsenal ini sebagai salah satu kandidat kapten yang patut diperhitungkan di pekan besok.

Di GW 7, Lacazette dan kolega akan kembali bermain di kandang. Kali ini, mereka akan menghadapi tim promosi musim ini, Brighton. Brighton sendiri memiliki catatan tandang yang tidak begitu bagus sejauh ini. Dari tiga pertandingan tandang yang telah dijalani, The Seagulls belum pernah sekalipun menang dan sudah kebobolan empat gol.

Lebih dari itu, memilih Lacazette sebagai kapten juga bisa menjadi pembeda. Dibandingkan dengan penyerang-penyerang berharga premium lainnya, Lacazette memiliki persen kepemilikan yang paling rendah, yaitu “hanya” 10,5 persen.

Kontra: Faktor bonus poin masih menjadi hal yang perlu dikhawatirkan ketika memilih Lacazette, terutama ketika Arsenal sukses memperoleh clean sheet. Pekan kemarin, jika saja Lacazette hanya membuat satu gol, bonus poin yang diraihnya bisa turun dari tiga poin menjadi dua poin (atau bahkan satu poin) karena tingginya raihan Bonus Point System yang dimiliki oleh bek-bek Arsenal.

Data diolah dari: Squawka, situsweb FPL, dan WhoScored

Author: Aldo Sahala (@aldosahala)