Eropa Inggris

Marcus Rashford dan Anthony Martial: Dua Tanduk Manchester United

Logo Red Devis dalam emblem Manchester United punya dua tanduk. Tajam dan mengintimidasi. Meski sama-sama berbahaya, namun tanduk tersebut “tak pernah bisa serupa”. Ada ciri masing-masing, seperti Marcus Rashford dan Anthony Martial. Di dalam diri mereka, United punya potensi besar.

Dua tanduk Setan Merah identik dengan dua penyerang yang bisa saling melengkapi. Sejarah mencatat duet sehati dalam diri Dwight York dan Andy Cole. Pun, antara tahun 2006 hingga 2009, duet Wayne Rooney dan Cristiano Ronaldo memberi dimensi yang berbeda. Namun ada satu kesamaaan dari dua duet tersebut: ketajaman.

Apakah Rashford dan Martial bisa sesukses para pendahulunya? Menjadi ujung tombak kembar dalam bentangan sejarah panjang United? Bisa ya, bisa tidak. Tentu saja.

Keduanya adalah kutub yang berbeda, dengan sifat yang juga sangat berbeda. Menyatukan mereka membutuhkan syarat yang cukup berat, tentu salah satunya tangan diri seorang pelatih untuk memoles Rashford dan Martial menjadi satu kesatuan yang harmonis. Duet memang tak selalu dibangun dari dua pemain dengan sifat yang sama. Duet membutuhkan sinkroninasi.

Cole dan York mungkin yang paling “mudah disatukan”. Keduanya pemain yang jago ketika mengokupansi kotak penalti sebagai penyerang klasik. Pun, keduanya luwes saja ketika salah satu harus bermain melebar atau “turun menjemput bola”. Sinkronisasi, keduanya akan saling menyesuaikan diri.

Rooney dan Ronaldo sedikit lebih sulit. Terutama mengubah Ronaldo, dari sosok penyerang sayap yang terlalu gemar menggiring bola dan melakukan banyak trik, menjadi pemain yang lebih efisien. Ronaldo yang masih hijau adalah pemain yang gemar unjuk diri. Ronaldo yang mau belajar adalah pemain sayap yang paham betul teknik mencetak gol dengan sundulan kepala.

Dan duet Rooney dan Ronaldo ini adalah panutan yang cocok untuk Rashford dan Martial.

Previous
Page 1 / 4