Turun Minum Serba-Serbi

Hikayat Cedera Konyol Pesepak Bola Dunia

Cedera memang menjadi bagian tak terpisahkan bagi para pesepak bola. Kerap kali, karier mereka menjadi redup dan terus memburuk usai terkena cedera parah, seperti misalnya cedera ACL yang baru saja dialami oleh bek baru AC Milan, Andrea Conti.

Cedera yang diderita pesepak bola seringkali terjadi akibat insiden yang terjadi di dalam lapangan hijau, mulai dari tekel keras, hingga benturan-benturan di udara. Namun, ada beberapa pemain yang harus cedera namun disebabkan oleh hal-hal konyol.

Berikut ini daftar kisah-kisah cedera konyol nan menggelikan beberapa pesepak bola:

Marco Asensio

Wonderkid milik Real Madrid ini harus melewatkan laga pertama Liga Champions melawan APOEL Nicosia akibat cedera yang sangat konyol. Pemain berusia 21 tahun ini mengalami infeksi pada betisnya setelah ia mencukur bulu yang ada di kakinya. Sepertinya Asensio kurang berhati-hati, sehingga jerawat yang ada di betisnya terkena pisau cukur dan muncul infeksi.

Akibatnya, kaki Asensio tidak dapat dipasangi kaos kaki sepak bola yang tingginya memang mencapai lutut, dan ia harus rela absen di laga perdana Madrid di Liga Champions musim ini. Sebuah peringatan bagi Tribes juga, untuk lebih berhati-hati ketika sedang bercukur. Jangan sampai seperti Asensio ya!

Rio Ferdinand

Bek legendaris Manchester United dan timnas Inggris ini sempat menjadi salah satu bek terbaik dunia pada masa jayanya. Sayangnya, ketika ia masih muda dan tergabung bersama Leeds United, Ferdinand tidak menggunakan waktu liburnya dengan bijak. Pria yang dulu sempat terkenal dengan rambut kribonya ini terkena cedera lutut akibat terlalu lama duduk selonjor di depan televisi!

Kabarnya, Ferdinand bersantai menonton teve hingga lima jam, yang mengakibatkan cedera di otot yang berada di lututnya. Bersantai sambil menonton film atau sinetron memang menyenangkan, tetapi cedera Ferdinand patut menjadi pengingat bahwa tidak sebaiknya bersantai di depan teve terlalu lama.

Santiago Canizares

Kiper berambut pirang ini digadang-gadang sebagai kiper utama timnas Spanyol pada awal tahun 2000-an. Sayangnya, satu cedera konyol memaksa legenda Valencia ini harus absen di Piala Dunia 2002. Canizares harus mendapati jari kakinya terluka dan beberapa otot di dalamnya putus ketika ia tidak sengaja menjatuhkan botol krim pencukur ke kakinya.

Pecahan kaca dari botol tersebut mengenai ujung jari jempolnya dan menusuk masuk ke dalamnya. Sialnya lagi, posisi Canizares di timnas Spanyol saat itu langsung digantikan oleh kiper muda yang bernama Iker Casillas. Posisi Casillas sebagai kiper utama Spanyol secara tidak langsung adalah hasil kontribusi pecahan botol krim pencukur rambut tersebut.

Thibaut Courtois

Adalah sebuah kewajaran apabila pesepak bola mengalami cedera ketika bermain sepak bola, baik itu di pertandingan sungguhan atau di sesi latihan. Namun, kiper Chelsea dan timnas Belgia ini mengalami cedera pergelangan kaki ketika sedang bermain bola basket. Ironisnya, permainan basket yang saat itu ia lakukan bertujuan untuk promosi dari NBA. Cedera yang dialami Courtois musim lalu ini membuat Chelsea harus kalah dari Manchester United akibat penggantinya, Asmir Begovic, tidak tampil meyakinkan. Sungguh konyol apabila karena niat baik Courtois untuk mempromosikan basket, harus berujung sial.

David James

Entah apa yang salah dengan para kiper, namun nampaknya pemain yang berposisi sebagai penjaga gawang ini begitu rentan terkena cedera yang konyol. Kali ini, giliran mantan kiper timnas Inggris, David James, yang mengalami cedera konyol. Kiper yang sempat bermain di India ini memaksakan tangannya hingga terkilir ketika ingin mengambil remote televisi!

Akibatnya, otot di punggung James harus tertarik dan ia absen untuk beberapa saat. Yang cukup membuat bingung adalah, tinggi James mencapai 194 sentimeter dan tentu rentang tangannya panjang sekali, seberapa jauh ya, jarak remote-nya kala itu?

Jerome Boateng

Bek andalan Bayern München dan timnas Jerman ini mengalami masa yang kurang menyenangkan ketika bermain di Manchester City pada tahun 2010. Cedera menjadi salah satu alasan Boateng begitu sering ditepikan oleh Roberto Mancini yang kala itu menjabat sebagai pelatih kepala City. Cedera Boateng yang menjadi sandungan bagi kariernya di Inggris itu ternyata disebabkan oleh seorang pramugari.

Ketika pulang dari laga persahabatan bersama timnas Jerman, Boateng yang memang sempat merasakan sakit di lututnya, harus menerima kenyataan bahwa cederanya bertambah parah setelah seorang pramugari yang sedang mendorong troli berisi minuman tidak sengaja menabrakkan trolinya ke lutut Boateng. Akibatnya, cedera lutut Boateng bertambah parah dan ia harus absen lama bagi klubnya saat itu. Begitu sial nasib Boateng, mengingat cederanya diakibatkan bukan oleh kecerobohan dirinya sendiri, melainkan orang lain.

Author: Ganesha Arif Lesmana (@ganesharif)
Penggemar sepak bola dan basket