Eropa Jerman

Karl-Heinz Riedle dan Gol Terpenting dalam Sejarah Dortmund

Olympiastadion di München, Jerman, 28 Mei 1997 bergemuruh saat pertandingan final Liga Champions Eropa baru memasuki menit ke-29. Umpan Paul Lambert dari sisi kanan penyerangan Borussia Dortmund, diterima dengan dada oleh Karl-Heinz Riedle sebelum melepas sontekan dan masuk dengan deras ke gawang Juventus yang dikawal Angelo Peruzzi.

Hanya berselang lima menit, Riedle kembali membuat suporter Die Borussen bersuka cita menyambut gol keduanya. Sesuai dengan julukannya, Air, atau dalam bahasa Indonesia berarti udara, pemain kelahiran Weiler im Allgäu tepatnya 52 tahun yang lalu itu menyundul bola ke gawang Juventus hasil sepakan pojok rekannya. Meski I Bianconeri sempat memperkecil kedudukan berkat Alessandro Del Piero, Dortmund keluar sebagai juara Liga Champions untuk kali pertama setelah Lars Ricken memastikan kemenangan 3-1.

“Ya, mungkin dua gol saya merupakan yang paling penting dalam sejarah Dortmund,” bilang Riedle saat diwawancarai FourFourTwo, dua tahun lalu. Berselang 20 tahun, raihan di Olympiastadion jadi satu-satunya prestasi tertinggi Dortmund di ajang sepak bola kasta tertinggi antarklub Eropa.

Meski sejatinya tak terlalu mengilap di klub asal North Rhine-Westphalia itu, dua gol Riedle di final telah menancapkan namanya sebagai salah satu pahlawan terbesar klub hingga sejauh ini. Bagi pencinta sepak bola Jerman, sosok yang memulai karier junior di TSV Ellhofen itu merupakan sosok sempurna pada waktu yang tepat.

Pada level tim nasional, Riedle enam tahun membela Jerman. Dari kurun waktu tersebut, dia termasuk dalam anggota tim Der Panzer saat memenangi Piala Dunia 1990 di Italia dan jadi runner-up Piala Eropa 1992 serta medali perunggu Olimpiade 1988. Pada Piala Eropa 1992, Riedle bahkan dinobatkan sebagai top skor bersama Henrik Larsen, Dennis Bergkamp, dan Tomas Brolin.

Previous
Page 1 / 2