Eropa Champions League

Amuk Cristiano Ronaldo kepada Liliput dari Siprus

Tanpa Karim Benzema yang mengalami cedera di laga melawan Levante dan Marco Asensio yang mengalami cedera konyol usai mencukur bulu di kakinya, megabintang utama dari Portugal, Cristiano Ronaldo, tampil super bersama Real Madrid.

Memang ada yang berbeda menyaksikan Real Madrid dengan dan tanpa Ronaldo. Ketika berada di atas lapangan, kapten timnas Portugal itu memberikan aura yang berbeda bagi lini serang Los Blancos. Ia mungkin sudah berusia di atas 30 tahun, namun, Ronaldo tetap Ronaldo. Penempatan posisinya matang, kemampuan fisiknya masih menakutkan, dan satu yang terutama dan paling dirindukan (mungkin) oleh Zinedine Zidane: kemampuan penyelesaian akhir kelas atas yang dimiliki eks bintang Manchester United ini.

Karena masih dihukum larangan main selama lima laga di La Liga buntut dari insiden mendorong wasit yang dilakukannya terhadap wasit saat laga Piala Super Spanyol di awal musim melawan Barcelona, Ronaldo seakan menyimpan daya ledak yang menakutkan. Pemain dengan tingkat profesionalitas sesempurna Ronaldo, memang menakutkan ketika ia tak mendapat menit bermain kendati secara fisik, ia sama sekali tak ada masalah.

Hal itu tampak di laga melawan APOEL Nicosia semalam. Sang tamu semenjana dari Siprus dibuat kewalahan menjaga dan mengawasi pergerakan alumnus akademi Sporting Lisbon ini sepanjang laga. Tak hanya menyamai torehan sang rival, Lionel Messi, yang mencetak dua gol sehari sebelumnya ke gawang Juventus, CR7, julukan Ronaldo, juga menggelontorkan jumlah gol yang sama ke gawang APOEL.

Satu gol di menit ke-13 dan eksekusi penalti di menit ke-50 menggenapkan brace CR7 kemarin malam sekaligus menunjukkan kepada lawan-lawan El Real di La Liga, bahwa sekembalinya dari larangan bermain nanti, bersama Ronaldo, Si Putih dari Santiago Bernabeu ini akan menjadi tim dengan lini depan paling menakutkan.

Tak hanya mencetak dua gol, di laga semalam, entah akibat semangat menggebu karena daya ledaknya yang tertahan akibat sanksi bermain atau sebab lain, permainan CR7 memang tampak beringas. Selain hasrat mencetak golnya yang masih tinggi, dua kali pula pemain asal Madeira, Portugal ini, kedapatan melakukan dua gerakan simulasi di kotak penalti Siprus untuk mendapatkan penalti. Dua kejadian percobaan diving CR7 terjadi masing-masing di babak pertama dan babak kedua yang ajaibnya, walau tak berhasil menghasilkan hukuman penalti, nyatanya itu tak membuat mantan kekasih Irina Shayk ini dihukum kartu kuning.

Hebat, ya? Selamat datang kembali, Ronaldo!

Oleh: redaksi