Eropa Inggris

Mengintip Masa Depan bersama Kevin De Bruyne

Menjadi solusi dan harapan

Saat ini, Guardiola menjadikan dua “matahari kembar” dalam diri David Silva dan De Bruyne sebagai otak Manchester City. Meski punya kemampuan menyerang yang sama, keduanya bisa saling mengisi, saling membantu. Pun, di bangku cadangan, masih ada Bernardo Silva, gelandang serang yang tak kalah kreatif ketimbang dua nama sebelumnya.

Tidak selamanya David Silva bisa memproduksi keajabiban-keajaiban lewat umpan-umpannya yang cerdik dan mengecoh. Tak selamanya pula, pemain asal Spanyol tersebut akan ada di dalam skuat City. Sementara itu, Bernardo Silva masih butuh waktu untuk menyesuaikan diri, beradaptasi dengan liga yang jauh lebih berat.

Ketika kedua pemain kreatif ini macet, De Bruyne adalah solusi, sekaligus harapan. Yang perlu ia lakukan adalah memelihara kepercayaan diri dan membangun mental supaya konsistensi bisa dicapai. Maklum, ekspektasi besar yang bercokol di pundak Guardiola, secara otomatis juga menjadi beban para pemain.

Jika berbicara ekspektasi dan City, tentu yang kita bicarakan adalah Liga Champions. City melakukan cuci gudang dan berinvestasi besar supaya tampil lebih bagus di Liga Champions, tentu saja, agar bisa menjadi juara di kemudian hari. Sebuah tanggung jawab yang nisbi berat untuk semua pemain, tak terkecuali para kreator.

Dengan visi yang luar biasa tajam, De Bruyne bisa melakukan “hal-hal ajaib” dan mengejutkan. Seolah-olah, pemain dengan rambut pirang itu bisa melihat sekelebat masa depan. Sedikit mengintip ranah misteri, mungkin sebuah prestasi terbesar di Benua Biru untuk Si Langit Biru.

Di atas ketajaman visi De Bruyne, City membangun masa depan.

Author: Yamadipati Seno (@arsenalskitchen)
Koki Arsenal’s Kitchen