Turun Minum Fantasy Premier League

Teropong FPL: Dampak Hasil Transfer Deadline Day terhadap Fantasy Premier League

Hasil transfer deadline day selalu menjadi perhatian para manajer FPL karena pemain-pemain baru yang datang bisa saja memengaruhi rencana yang telah dibuat oleh para manajer.

Sebut saja beberapa contohnya, yaitu Marcos Alonso dan David Luiz. Keduanya merupakan hasil transfer yang dilakukan Chelsea pada deadline day musim panas 2016/2017. Sepanjang musim, Alonso dan Luiz pun menjadi pemain-pemain penting yang akhirnya membawa Chelsea juara Liga Inggris musim lalu. Di FPL, Alonso bahkan menjadi bek dengan raihan poin tertinggi kedua (177 poin) setelah Gary Cahill, sang kapten (178 poin).

Lalu bagaimana dengan musim ini? Berikut disajikan daftar nama-nama baru hasil transfer klub-klub Liga Inggris mulai Gameweek (GW) 3 berakhir hingga deadline day ditutup (23-31 Agustus 2017), beserta analisis dampaknya terhadap FPL:

Brighton: Ezequiel Schelotto (£4.5) dan Tim Krul (£4.0)

Kedatangan Schelotto berpotensi menggantikan Bruno Saltor yang semakin termakan usia di sisi kanan pertahanan Brighton. Selain lebih muda 8 tahun dari seniornya tersebut, dirinya juga mampu bermain lebih menyerang seperti yang ditunjukkannya saat masih membela Sporting Lisbon. Di Sporting, bek yang sempat bermain sekali untuk timnas Italia ini telah mencatatkan 10 asis dalam 43 pertandingan yang dijalaninya.

Setelah hanya menjadi surplus di Newcastle, Krul akhirnya bereuni kembali dengan Chris Hughton, mantan manajer serta asisten manajernya di Newcastle dulu, meski hanya berstatus sebagai pemain pinjaman. Di Brighton, Krul akan bersaing dengan Mathew Ryan untuk memperebutkan posisi utama di bawah mistar. Jika dirinya mampu menunjukkan performa dan kebugaran yang baik selama latihan, bukan tidak mungkin Krul bisa menjadi opsi kiper dengan harga £4.0 yang bermain reguler selain Robert Elliot-nya Newcastle.

Jika itu benar-benar terjadi, kombinasi kiper Krul dan Elliot dengan harga £8.0 bisa menjadi salah satu strategi yang menarik di FPL. Dengan meminimalkan pemakaian bujet di posisi kiper, manajer bisa mengalokasikan sisa bujet untuk memperkuat posisi-posisi lain di tim.

Previous
Page 1 / 7