Eropa Jerman

Bundesliga: Tujuan Tepat Pemain-Pemain Muda Inggris

Salah satu tren unik yang terjadi di bursa transfer musim panas 2017 adalah mendaratnya para pemain muda Inggris ke Bundesliga. Harus diakui bahwa kepindahan mereka adalah sesuatu yang sangat mengejutkan. Mengapa? Karena para pesepak bola asal Inggris sudah tersohor sebagai salah satu yang sulit beradaptasi dan tidak akan bermain sebaik ketika mereka bermain di tanah mereka sendiri.

Total ada empat pemain muda Inggris yang hijrah ke Jerman. Baik itu dalam masa pinjaman atau hijrah sejarah permanen. Bek muda West Ham, Reece Oxford, berlaga di Bundesliga bersama Borussia Mönchengladbach. Sementara Ryan Kent dipinjamkan Liverpool ke Freiburg. Kyle Hinds mendarat di Wolfsburg, dan langsung mendapatkan sambutan hangat. Borussia Dortmund menjadi yang terakhir dengan mendapatkan wonderkid Manchester City berusia 17 tahun, Jadon Sancho.

Pertanyaan besarnya adalah apakah langkah yang dilakukan oleh para remaja ini merupakan sesuatu yang tepat? Tentu saja.

Mendaratnya para pemain muda Inggris ke Bundesliga adalah sebuah langkah besar yang bisa jadi justru memberikan keuntungan yang sangat besar kepada Inggris sendiri.

Soal kesempatan bermain adalah jawaban utama. Meskipun wonderkid Inggris sering dihargai kelewat tinggi atau overrated, tetapi pada faktanya, kebanyakan dari mereka tidak mendapatkan menit bermain yang sesuai agar kemampuan mereka bisa terus meningkat.

Dari data yang diambil dari Piala Eropa U-21 bulan Juli lalu, total laga Liga Primer Inggris yang dimainkan seluruh penggawa skuat Inggris apabila dijumlahkan hanya mencapai angka 200 laga. Bandingkan dengan Jerman yang kemudian keluar menjadi juara. Total laga kompetisi level tertinggi para pemain Jerman muda bisa mencapai angka 1000 pertandingan.

Anda bisa melihat sendiri bagaimana Marcus Rashford masih harus berbagi waktu bermain dengan pemain lain di Manchester United, sementara Mahmoud Dahoud atau Julian Brandt sudah menjadi andalan dan bermain reguler di tim mereka masing-masing. Jadi wajar saja seandainya sepak bola Inggris terus tertinggal dari seteru abadi mereka ini.

Soal kesempatan bermain ini tentu memberikan banyak keuntungan kepada pemain itu sendiri. Mereka bisa berhubungan langsung dengan para pemain di tim utama yang bisa memberikan pengaruh positif. Anda bisa membuka akun Instagram Kyle Hinds dan melihat bagaimana pemuda ini begitu senang karena bisa berada satu lapangan dengan pemain legendaris seperti Mario Gomez.

Bisa jadi soal kepercayaaan dan pemberian kesempatan adalah yang menjadi pembeda antara Inggris dan Jerman. Anda tentu tahu bahwa perjuangan para pemain muda Inggris untuk bisa bermain di tim besar saja sudah sulitnya bukan main, apalagi untuk bisa bermain reguler.

Sementara kasus lain, Dortmund langsung memberikan nomor punggung 7 peninggalan Ousmane Dembele kepada Jadon Sancho. Selain pertanda bahwa Sancho kemungkinan besar akan bermain, juga menjadi pertanda bahwa Dortmund memberikan kepercayaan kepada pemain muda tersebut.

Kepindahan para pemain muda Inggris tersebut ke Bundesliga adalah langkah yang sangat tepat. Bundesliga menawarkan gairah dan keseruan yang hampir serupa dengan Liga Primer Inggris sehingga mereka bisa banyak belajar. Dan karier para pemain Inggris di Bundesliga relatif sangat bagus sejak era Kevin Keegan hingga Owen Hargreaves. Bahkan, Michael Mancienne yang kariernya tenggelam setelah pulang ke Inggris, ketika masih bermain di Jerman bersama Hamburg, ia dikategorikan sebagai pemain muda berbakat.

Author: Aun Rahman (@aunrrahman)
Penikmat sepak bola dalam negeri yang (masih) percaya Indonesia mampu tampil di Piala Dunia