Eropa Inggris

Kualitas Glen Johnson yang Selalu Mengundang Pro Kontra

Pada 23 Agustus 2017, Glen Johnson berusia 33 tahun. bek kanan Stoke City ini memang sedang menjalani masa-masa senja karirnya. Namun, bukan berarti tak banyak yang dikenang dari karir panjang pria kelahiran Greenwich tersebut.

Salah satunya adalah pernyataan mantan pelatih tim nasional Inggris asal Italia, Fabio Capello. Pada tahun 2009 lalu, Capello dengan mantap membuat pernyataan bahwa menurutnya Johnson adalah salah satu bek kanan terbaik di dunia. Pernyataan tersebut langsung menjadi sorotan media-media inggris yang kebanyakan menganggapnya sebagai lelucon.

Beberapa orang menganggap lucu pernyataan Capello tersebut, karena pada saat itu Johnson baru pindah ke Liverpool setelah sebelumnya memperkuat klub semenjana, Portsmouth. Sang pelatih langsung menjadi bahan tertawaan, karena bisa-bisanya ia menyamakan anak asuhnya dengan nama-nama kelas dunia seperti Daniel Alves atau bahkan Gary Neville.

Namun, Capello tentu saja punya alasan. Menurutnya, Johnson adalah pekerja keras yang sukses memulihkan karirnya. Maklum, pemain berpostur 183 centimeter ini sempat angkat nama sebagai talenta bermasa depan cerah. Pada musim 2004/2005, ia menjadi bagian penting skuat utama Chelsea yang sukses meraih gelar juara Liga Primer Inggris.

Tanda tanya besar memang menghampiri Johnson ketika ia memutuskan untuk pindah ke Portsmouth. Namun, ia kembali membuktikan diri sebagai seorang pemain yang akrab dengan prestasi ketika mengantarkan The Pompeys menjuarai Piala FA 2007/2008. Itu adalah prestasi tertinggi yang pernah diraih Portsmouth sepanjang sejarah klub mereka. Johnson pun terpilih menjadi pemain terbaik versi suporter Portsmouth.

Inilah yang mengantarkan Johnson ke kota Liverpool. Ia bergabung dengan The Reds pada musim panas 2009. Sejak saat itu, ia juga menjadi langganan tim nasional Inggris. puncak karirnya adalah menjadi bagian skuat inti Three Lions di Piala Dunia 2010, Euro 2012, dan Piala Dunia 2014. Meski demikian, ia sempat dikritik tajam oleh pelatih timnas inggris pada tahun 2010, Roy Hodgson. Pria yang juga mantan pelatih Liverpool itu mengatakan etos kerja Johnson sama sekali tidak pantas untuk bersaing di level internasional.

Pro dan kontra tentang kualitas Glen Johnson juga berkembang di kalangan pendukung Liverpool sendiri. Sebagian setuju dengan pendapat Capello tadi, tapi tak sedikit juga yang mendukung pendapat Hodgson. Bagaimanapun juga, alumni akademi West Ham ini telah menjadi bagian penting di sektor pertahanan The Reds selama enam tahun. Satu gelar Piala Liga Inggris adalah satu-satunya persembahannya untuk klub tersebut.

Johnson akhirnya berpisah dengan Liverpool pada tahun 2015 untuk bergabung dengan Stoke City. Di klub yang terkenal setia dengan gaya bermain kick-n-rush ini, jasa Johnson tetap digunakan untuk mengisi tim utama. Ia sukses mengantarkan Stoke ke posisi terhormat pada akhir musim 2015/2016, yaitu di posisi sembilan. Setahun kemudian, lagi-lagi The Potters finis di papan tengah, yaitu di posisi 13.

Apa pun pendapat kalian tentang Glen Johnson, satu hal yang pasti bahwa ia telah menjadi pilihan utama beberapa pelatih kelas dunia, dari Jose Mourinho, Fabio Capello, Brendan Rodgers dan kini Mark Hughes. Happy birthday, Glenjo!

Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’