Tribe Tank

Review Taktik Timnas Indonesia U-22 di Dua Laga Awal SEA Games 2017

Setelah imbang 1-1 menghadapi Thailand di matchday pertama, Timnas U-22 mengalami peningkatan penampilan ketika menang 3-0 atas Filipina. Apa saja sisi positif yang dapat dipetik dari dua pertandingan tersebut? Mari simak ulasan taktik timnas Indonesia berikut:

Matchday 1 : Hasil imbang dan penampilan jauh dari ideal

Pada dasarnya, kedua tim menampilkan kualitas permainan yang sama. Dalam artian, keduanya belum menunjukan penampilan maksimal sesuai yang diharapkan oleh para pendukung dari masing-masing tim.

Perbandingan sederhana bisa kita nilai berdasarkan kualitas pertandingan-pertandingan terdahulu. Thailand, misalnya. Salah satu pertandingan terbaik Thailand adalah ketika tim Gajah Putih menang 3-0 atas Malaysia dalam Kualifikasi AFC U-23. Saat itu, Thailand mampu menampilkan build-up yang lebih baik, yang mana mereka membangun sirkulasi bola yang lebih gradual. Tidak seperti ketika menghadapi Indonesia, di mana Thailand lebih banyak memainkan bola-bola panjang prematur menyasar sayap.

Satu-satunya gol Thailand sendiri, bagi pendukung Indonesia adalah gol capek deh. Gol ini lahir dikarenakan oleh kesalahan antisipasi kiper yang didahului oleh keberuntungan lain karena ada satu pemain Indonesia yang ‘tertinggal’ di kiri belakang. Ini menyebabkan dua pemain Thailand terdekat ke bola dan Kurniawan Kartika Ajie, berada dalam posisi on-side.

Bagaimana dengan Indonesia? Walaupun unggul dalam penguasaan bola dan beberapa statistik lain, Indonesia dapat dikatakan masih jauh dari kualitas permainan ideal.

Sama seperti Thailand, terutama di babak pertama, Indonesia terlihat banyak melepaskan umpan-umpan panjang menyasar sayap yang berakhir dengan hilangnya penguasaan bola. Tetapi, kalau dicermati lebih dekat, ada sisi positif yang bisa disempurnakan dan dimanfaatkan ke depannya. Apa itu? Jawabnya adalah Marinus Manewar. Beberapa kali, penyerang timnas kita ini mampu mengontrol dan menahan bola hasil umpan-umpan jauh dari build-up.

Sayangnya, struktur posisional yang ada kurang mampu memberikan dukungan maksimal bagi Marinus serta kaitannya dengan progresi bola ke dalam kotak penalti Thailand. Di sinilah area di mana Luis Milla dapat menyempurnakan dan memanfaatkannya di pertandingan-pertandingan berikut.

Bagaimana Milla memperbaiki dukungan (pergerakan tanpa bola) dari gelandang serang (yang biasanya diisi oleh Septian David Maulana) dan kedua sayap serang timnas akan mempertajam taktik penetrasi ke kotak penalti lawan.

Sedikit mundur ke area bawah, di dalam build-up pun, tidak terlihat bangunan koneksi antarlini yang dapat menjembatani progresi bola dari area bawah  ke atas. Jarak besar antara David dan kedua sayap dikarenakan posisi kedua sayap yang terlalu terpaku di area sayap menjadi salah satu penyebab.

Selain itu, di pos gelandang bertahan, posisi Evan dan Hargianto sering kali terlalu dekat dan sejajar secara horizontal. Hasilnya, pressing blok menengah Thailand dengan nyaman memblokir area tengah dan half space.

@NovalAziz mendeskripsikan situasi build-up Timnas

Di babak kedua, penyesuaian posisi oleh Septian David dan sayap-sayap serang timnas membuat pemanfaatan ruang membaik. Walaupun belum terlalu memuaskan, tetapi timnas sukses menciptakan lebih banyak akses ke dalam kotak penalti lawan. Hasilnya, gol balasan tercipta yang diawali oleh pelanggaran pemain Thailand kepada Osvaldo Haay di dalam kotak penalti.

Isu lain timnas, yang sebenarnya juga menjadi isu jamak di semua tim ASEAN, adalah pressing ke arah belakang. Contoh, ketika lawan berakselerasi ke sepertiga akhir, pemain-pemain gelandang sering kehilangan intensitas pressing untuk mengejarnya. Akibatnya, beban kerja lini belakang meningkat, karena selain harus mengawasi pemain lawan terdekat, para bek juga harus mengawasi serangan frontal dari pemain-pemain lawan yang masuk ke area gelandang bertahan.

Pada akhirnya, kedua tim harus puas dengan hasil 1-1. Positifnya, di babak kedua, timnas Indonesia tampak lebih mendominasi jumlah penguasaan bola di area lawan dan menciptakan beberapa situasi yang menjanjikan. Dari kondisi ini, walaupun timnas gagal menambah gol, tetapi paling tidak bisa menambah kepercayaan diri dalam menghadapi Filipina di matchday kedua dua hari berselang.

Previous
Page 1 / 2