Eropa Jerman

Perbaiki Sikapmu, Ousmane Dembele!

Efek domino dari transfer Neymar dari Barcelona ke Paris Saint-Germain terus berlanjut. Setelah Phillipe Coutinho yang meminta Liverpool untuk menempatkannya di daftar transfer, kini giliran raksasa Bundesliga, Borussia Dortmund yang terkena imbasnya.

Barcelona kabarnya membidik talenta muda Dortmund asal Prancis, Ousmane Dembele, sebagai pengganti Neymar. Ketertarikan Barcelona ini tentu wajar, mengingat Dembele adalah salah satu wonderkid yang digadang-gadang menjadi pemain terbaik di dunia di masa depan.

Barcelona juga sebenarnya sudah tertarik kepada Dembele sebelum sang pemain hijrah ke Dortmund, tepatnya ketika ia masih bermain bersama Rennes di Ligue 1. Namun, Barcelona gagal dalam perburuan pertama mereka. Kini, Dembele menjadi target utama Barcelona dalam mencari pengganti Neymar. Walaupun begitu, ada satu hal yang membuat “nilai” Dembele sebagai pemain pesepak bola berkurang dan Barcelona harus waspada sebelum merealisasikan transfer Dembele.

Ousmane Dembele

Menimbang ‘nilai minus’ Dembele bagi Barcelona

Barcelona diisukan telah melayangkan penawaran bagi Dembele dengan harga sekitar 100 juta Euro. Namun, tawaran Barcelona ditolak oleh Dortmund karena memang Dembele tidak masuk ke dalam daftar jual Dortmund. Sesaat setelah tawaran Barcelona ditolak, tiba-tiba pemain berusia 20 tahun tersebut absen dari latihan tanpa ada kabar yang jelas. Kabar burung pun bermunculan.

Ada yang mengatakan bahwa Dembele terbang ke Prancis untuk mengunjungi kawannya, ada juga yang mengatakan bahwa ia sedang bernegosiasi dengan Barcelona, walaupun pada akhirnya ketahuan bahwa Dembele tetap berada di kota Dortmund. Menghilangnya Dembele dari latihan diakui oleh Peter Bosz, yang juga mengatakan bahwa Dembele tidak izin darinya untuk absen latihan. Imbasnya, Dembele dihukum denda dan larangan bertanding hingga “waktu yang ditentukan” oleh Bosz dan petinggi Dortmund.

Tindakan indisipliner ini tentu mengurangi nilai Dembele di mata publik. Sikap profesional pemain sepak bola tentunya harus berbanding lurus dengan kemampuannya di lapangan. Percuma apabila sang pemain memiliki skill yang luar biasa istimewa, namun tidak memiliki nilai-nilai profesionalitas, serta berkelakuan buruk di luar lapangan.

Dembele mungkin masih muda, sehingga kedewasaannya belum matang dengan baik. Walaupun begitu, ia seharusnya berkaca kepada beberapa pemain yang sebelumnya juga dicap sebagai wonderkid, namun gagal memenuhi ekspektasi karena sikap yang buruk. Sebut saja nama-nama seperti Mario Balotelli, Jack Wilshere, dan Ravel Morrison.

Nama-nama tersebut memiliki talenta yang tinggi ketika mereka seumuran dengan Dembele, namun karena sikap mereka yang tidak profesional, mereka tidak pernah menjadi pemain yang diharapkan oleh orang-orang dan diri mereka sendiri saat masih muda.

Previous
Page 1 / 2