Bertumpu pada kekuatan di poros sayap
Salah satu yang sering tampak dari skuat Luis Milla, dan mohon koreksi bila saya salah, adalah kegemarannya bertumpu pada sektor sayap. Ia beberapa kali memuji performa Saddil Ramdani sejak pemusatan latihan pertama. Selain itu, alih-alih membawa empat bek tengah, ia justru memilih membawa empat bek sayap. Memang bukan indikator utama, tapi ini menunjukkan bahwa ia memiliki kegemaran memakai sisi sayap sebagai cara terbaik mengakses lini pertahanan lawan.
Dari skuat yang dibawa, ada nama Putu Gede Juni Antara, Ricky Fajrin, Rezaldi Hehanussa dan pemain tampan, Gavin Kwan Adsit. Dari keempatnya, hanya Putu Gede yang merupakan bek dengan tipikal defensif. Ketiga nama lain adalah tipikal bek sayap modern dengan kemampuan menyerang dan bertahan yang lumayan baik, untuk ukuran negara ASEAN tentu saja.
Gavin sudah bersinar di Kualifikasi AFC U-23 lalu, selain itu, Rezaldi juga tampil konsisten bersama Persija Jakarta di Go-Jek Traveloka Liga 1 dan berpeluang merebut pos bek kiri inti dibandingkan dengan Ricky Fajrin. Bila skenario ini yang terjadi, Indonesia akan punya sisi sayap yang sangat ofensif dengan Gavin dan Saddil di pos kanan dan Rezaldi berduet dengan Febri, Osvaldo atau Yabes di sisi kiri. Yang patut diawasi, bila mereka kemudian bertemu dengan Thailand dan Vietnam yang masing-masing punya gelandang sayap dengan kemampuan eksepsional.