Eropa Italia

Mario Balotelli, Batas Tipis Antara Kegilaan dan Kegeniusan

Berbanding lurus

Usai serangkaian masalah dengan manajer Manchester City yang membawanya dari Internazionale Milano, Roberto Mancini, Balotelli memilih pindah ke AC Milan pada Januari 2013. Di San Siro, pemain berdarah Ghana itu kembali menunjukkan kelihaiannya dalam membobol gawang lawan. Di akhir musim, Milan nangkring di peringkat ketiga Serie A di mana Balotelli sukses mencetak 12 gol dari 13 penampilan.

Perjalanan karier Balotelli berlanjut ketika kembali ke Inggris guna memperkuat Liverpool. Tak main-main, dirinya didapuk jadi suksesor Luis Suarez yang sangat produktif pada musim sebelumnya.

Nasib berkata lain, Balotelli malah lebih sering duduk di bangku cadangan dan hanya mampu mencetak sebiji gol dari 16 laga yang dijalani di Liga Primer Inggris. Hanya bertahan semusim, dia kembali ke Milan dengan status pinjaman. Namun, kegeniusan Balotelli perlahan memudar, seiring dengan minimnya pemberitaan tentang kegilaannya. Bahkan ada isu klausul di kontraknya bersama I Rossoneri yang salah satunya melarang potongan rambut dan pemakaian baju aneh, serta menjaga badan lewat gaya hidup sehat.

Balotelli akhirnya benar-benar memulai karier baru saat hijrah permanen dari Liverpool menuju OGC Nice di Ligue 1, pada detik akhir bursa transfer musim panas 2016. Pada laga ke-14 di klub barunya, Balotelli mendapat kartu merah pertama usai dituduh menghina wasit menggunakan bahasa Inggris dan dihukum larangan tampil pada dua pertandingan selanjutnya. Namun, segalanya mulai berubah jadi lebih baik lewat torehan 17 gol dari 28 laga di semua kompetisi yang dijalani Nice.

Kini, Balotelli yang mulai ‘jinak’ bakal kembali berkolaborasi dengan rekan setimnya saat juara beruntun Serie A di Inter, Wesley Sneijder. Tanpa banyak disadari, pemain kelahiran Palermo ini ternyata hari ini genap berusia 26 tahun. Banyak pencapaian yang masih bisa didapat Balotelli meski masa mudanya diwarnai dengan kegilaan, juga kegeniusan.

Buon compleanno, Mario Balotelli Barwuah!

 

Author: Perdana Nugroho
Penulis bisa ditemui di akun Twitter @harnugroho