Eropa Spanyol

Kebangkitan Isco, Ketika Nasib Trio BBC Real Madrid Ada di Kakinya

Isco

Menolak terkubur di Bernabeu

Bukan sebuah rahasia lagi jika Real Madrid kerap jadi kuburan bagi talenta muda berbakat seiring banyaknya pemain bintang yang hilir mudik dalam tim. Fenomena ini bukannya tak disadari Isco. Bahkan kemungkinan hijrah ke klub lain terus digodok, salah satunya wacana reuni dengan pelatihnya di Malaga, Manuel Pellegrini, kala menangani Manchester City. Namun, transfer tersebut urung terlaksana dan Isco masih lebih sering tertangkap kamera di bangku cadangan.

Bahkan nasibnya tak jauh berbeda saat Zinedine Zidane didapuk jadi entrenador Los Blancos. Namanya masih tidak ada di starting eleven Madrid dan praktis cuma jadi cameo di tengah kesuksesan tim mendominasi Eropa. Namun di sini mentalitas Isco ditempa. Alih-alih menyerah, dirinya memilih untuk menunggu momen dan akhirnya menunjukkan potensi terbaik. Kesabaran Isco berbuah manis dan menariknya, terus melibatkan seorang Gareth Bale.

Cedera yang menimpa bintang timnas Wales itu jelang pengujung musim 2016/2017 jadi berkah tersendiri bagi Isco. Keluwesan dalam mengatur permainan membuatnya langsung klop dengan duet Ronaldo dan Benzema di lini depan, dimana keleluasaan juga didapat Isco berkat solidnya trio gelandang yang dimiliki Madrid. Hasilnya, Los Blancos sukses mengamankan gelar La Liga dan trofi ke-12 di Liga Champions Eropa. Sempat terlupakan, nama Isco mulai kembali dibicarakan seantero tribun Santiago Bernabeu.

Pada lima laga terakhir Madrid di La Liga 2016/2017, Isco cuma sekali tidak mencetak gol atau asis, selebihnya tampil sangat memukau lewat masing-masing tiga gol dan asis, serta dua kali jadi man of the match. Isco yang diproyeksikan menggantikan Bale dalam kondisi darurat, kini menghadirkan kompleksitas tersendiri bagi Zidane, bahkan saat trio BBC dalam keadaan bugar sekalipun. Belakangan isu menyeruak bahwa Zizou tak masalah kehilangan Bale yang kemungkinan bakal digantikan Kylian Mbappe, asal Isco tetap berseragam Los Blancos.