Eropa Italia

Petuah Mbah Budi tentang Dalbert Henrique, Bek Kiri Incaran Internazionale Milano

Kelemahan

Memiliki kecepatan lari dan agresivitas luar biasa yang berguna saat membantu serangan tentu meninggalkan satu kelemahan tersendiri. Dalbert yang sering naik ke depan memang kerap meninggalkan pos yang dihuninya. Kondisi ini tentu bisa dimaksimalkan tim lawan dengan mencecar sektor yang ditempati Dalbert jika sang pemain terlambat turun ke belakang. Terlebih jika tim lawan punya winger atau gelandang sayap yang juga cepat dan lincah.

Di beberapa kesempatan, Dalbert sering telat untuk melakukan track back guna melindungi areanya meski punya kecepatan lari mumpuni guna membendung fase serangan lawan. Kondisi ini tentu punya potensi besar menghadirkan bahaya di sektor belakang La Beneamata.

Tapi bukankah Dalbert bisa melakukan tekel sebagai salah satu antisipasi?

Benar memang, Dalbert bisa mengejar pemain lawan yang menguasai bola di wilayah operasinya lantas melakukan tekel. Namun ingat, kadar sering atau tidaknya melakukan tekel itulah yang menimbulkan potensi bahaya karena jika tidak dilakukan dengan tepat, maka wasit bisa saja menganggap itu sebagai pelanggaran yang memberi keuntungan bagi tim lawan. Dalam hemat saya, tekel adalah hal terakhir yang bisa dilakukan para pemain belakang untuk menghentikan serangan lawan.

Di sisi lain, itu juga menunjukkan bahwa kemampuan Dalbert membaca permainan, khususnya dalam fase bertahan, belum begitu prima. Bagaimanapun juga, seorang fullback harus mempunyai modal yang satu ini agar setiap fase serangan lawan, utamanya yang berasal dari sektor sayap, dapat diantisipasi secepat mungkin tanpa harus melakukan tekel yang berpotensi menghadirkan ancaman tersendiri.

Interisti jelas masih ingat bukan kalau sedang ngomel-ngomel kepada Ansaldi atau Lord Nagatomo akibat situasi serupa?

Jika benar Dalbert akan mendarat di Appiano Gentile, markas latihan Inter, dalam beberapa hari ke depan, maka pekerjaan rumah yang satu ini juga wajib diselesaikan oleh Spalletti dan juga Dalbert sendiri.

Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional