Eropa Spanyol

Dua Mimpi Buruk Barcelona Setelah Melepas Neymar

Minggu ini, proses kepindahan Neymar dari Barcelona menuju Paris Saint-Germain (PSG) berpeluang terwujud. Dana hingga 222 juta euro akan dikantongi Barcelona. Namun, mendapatkan dana besar tidak berbanding lurus dengan kemudahan. Ketersediaan uang saja tak selalu berkaitan dengan kebahagiaan.

Pemain penting pergi, artinya sebuah klub harus punya pengganti. Bisa dengan membeli atau menggunakan peranti akademi untuk mendapatkan pengganti yang potensial. Namun, bagi Barcelona, menyeleksi pengganti Neymar bukan perkara mudah. Setidaknya ada dua perkara yang akan menjadi rintangan.

Ousmane Dembele dan Kylian Mbappe.

Dana besar yang berpeluang menghambat

Seperti yang saya singgung di atas, dana besar tak selalu berbanding lurus dengan kemudahan. Praktis, semua klub di mana pemainnya tengah masuk dalam daftar belanjan Barcelona, paham bahwa mereka bisa mendapatkan pemasukan lebih. Dari 222 juta euro hasil melego Neymar, Barcelona akan sulit mengendalikan pasar.

Langkah pertama yang dilakukan klub-klub seperti Liverpool, Borussia Dortmund, hingga Juventus adalah menaikkan patokan harga pemain.

Saat ini, salah satu pemain yang dianggap ideal untuk menggantikan Neymar adalah Philippe Coutinho. Namun, Liverpool, via Jürgen Klopp, juga menegaskan mereka tak mau melepas pemain andalannya. Maka, menaikkan harga menjadi langkah pertama antisipasi. Harapannya, Barcelona akan berpikir dua kali sebelum menawar.

The Reds sudah menaikkan banderol Coutinho ke angka 125 juta paun. Harga tersebut naik dari sekitar 75 juta paun beberapa minggu yang lalu. Sebuah langkah yang wajar mengingat Liverpool pun mesti berbelanja cukup mahal untuk mencari pengganti Coutinho yang sepadan. Dengan 125 juta paun, Liverpool akan lebih luwes di bursa transfer.

Sikap yang sama juga bisa dan mungkin akan segera diambil Dortmund dan Juventus. Ousmane Dembele, remaja ajaib Dortmund menjadi pemain kedua setelah Coutinho yang dianggap potensial menggantikan Neymar. Dari Transfermarkt, harga pasar Dembele “hanya” 33 juta euro. Sangat murah untuk potensi besar yang tertanam di dalam dirinya.

Oleh sebab itu, Dortmund bisa dengan leluasa mengerek banderol Dembele. Misalnya, mempertimbangkan usia muda dan besar potensi, Dortmund bisa mematok hingga 150 juta euro. Memang, lonjakan dari nilai 33 juta hingga 150 juta euro cukup tinggi. Namun menjadi wajar ketika sebuah klub mencoba mempertahankan calon bintang masa depan mereka.

Bagaimana dengan Juventus? Penyerang andalan mereka, Paulo Dybala, disebut oleh Bleacherreport bisa menjadi altenatif Barcelona untun mengisi tempat Neymar. Masih dari laman Transfermarkt, harga pasar Dybala ditakar 65 juta euro. Seberapa berani Si Nyonya Tua menaikkan harga Dybala?

Saat ini, Dybala diprediksi akan menjadi pengganti Lionel Messi di timnas Argentina. Sebagai penyerang modern, mantan juru gedor Palermo tersebut punya segalanya untuk menjadi pemain terbaik di dunia. Bahkan, di usia muda, 23 tahun, Dybala sudah menunjukkan kedewasaan untuk mengemban tanggung jawab sebagai calon pemain bintang.

Maka menjadi wajar apabila Juventus mematok 200 juta euro untuk segala kelebihan yang bisa ditawarkan Dybala. Jika Kylian Mbappe, remaja 18 tahun dengan segala potensinya bisa dibanderol 180 juta euro, maka masuk akal apabila Juventus meminta 200 juta euro. Memang sangat tinggi, namun begitulah cara klub melawan besarnya kapital yang dimiliki Barcelona.

Atau dengan kata lain, usaha klub menaikkan banderol bisa diartikan sebagi “Tolong jauhi pemain saya!”. Sebuah peringatan yang disampaikan secara halus.

Previous
Page 1 / 2