Nasional Bola

Jalanmu Masih Panjang, Maldini Pali!

Sebulan terakhir merupakan bulan yang cukup sibuk bagi Maldini Pali. Ia bergabung dengan Persiba Balikpapan dengan status pinjaman dari Sriwijaya FC. Beberapa hari sebelumnya, mantan pilar tim nasional Indonesia U-19 ini berurusan dengan polisi akibat dugaan kasus pelecehan seksual.

Meski tidak terbukti bersalah, terseretnya nama Maldini dalam kasus tersebut membuat banyak orang bertanya-tanya, apa yang terjadi pada Maldini?

Tepat setelah kompetisi Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 berakhir, Maldini langsung dilepas oleh PSM Makassar. Di klub tersebut, penampilan pemain berusia 22 tahun ini bisa dihitung jari. Pelatih Robert Rene Alberts terkesan enggan memberi banyak waktu bermain kepada pemain asal Mamuju ini.

Padahal, hanya tiga tahun sebelumnya, Maldini tampil mengesankan di Piala AFF U-19 pada tahun 2013 lalu. Aksi-aksinya di sektor sayap cukup gemilang dan berhasil mencatatkan satu asis ketika Indonesia menghajar Brunei Darussalam di partai pembuka dan mengalahkan Thailand 3-1. Ia juga menjadi pemain penting untuk kemenangan Indonesia di final dan semifinal.

Keberhasilan mengharumkan nama bangsa di tahun 2013 itu mendatangkan banyak rezeki baginya. Pemerintah provinsi Sulawesi Barat bahkan menghadiahinya satu unit rumah sebagai tanda terima kasih. Hidup pemain muda ini benar-benar berubah. Masa depannya terlihat sangat cerah.

Sebelumnya, Maldini juga berkesempatan mengenyam ilmu di akademi Leicester City pada tahun 2011 lewat program seleksi Indonesia Football Academy (IFA) selama dua bulan. Saat itu, ia tampil di kompetisi antar-akademi Liga Inggris. Maldini sempat tampil sebagai pemain inti dan menyumbangkan satu asis yang berujung gol ke gawang Akademi Birmingham.

Bersama Evan Dimas dan beberapa nama lain jebolan tim nasional U-19 arahan pelatih Indra Sjafri, Maldini diprediksi akan menjadi pemain-pemain kunci tim Merah Putih di masa akan datang. Awal manis bagi karier profesionalnya juga datang dalam bentuk tawaran kontrak dari PSM Makassar. Bersama Muchlis Hadi Ning Syaifullah, Maldini menjadi dua eks timnas U-19 yang dikontrak PSM.

Cerita manis itu ternyata harus berakhir di TSC 2016 lalu. Maldini gagal tampil sesuai harapan. Penampilannya yang berkesan mungkin hanya satu, yaitu ketika mencetak gol tunggal dari luar kotak penalti di kandang Persija Jakarta. Itu pun dilakukannya setelah masuk lapangan dari bangku cadangan.

Awal baru menghampiri Maldini di Go-Jek Traveloka Liga 1 2017. Sriwijaya FC menjadi rumah barunya setelah dilepas PSM. Penampilannya di awal-awal kompetisi sebenarnya tidak terlalu buruk, apalagi ketika regulasi pemain U-23 masih berlaku. Ia tampil tujuh kali dan mencetak gol pembuka kemenangan Laskar Wong Kito di kandang Persiba Balikpapan.

Namun, setelah regulasi penggunaan pemain U-23 dihapuskan, nama Maldini akhirnya tergeser oleh nama-nama senior seperti Hilton Moreira dan Nur Iskandar. Penantian Maldini akan kesempatan bermain di tim inti kemudian dirusak oleh keterlibatannya di sebuah kasus pelecehan seksual.

Kasus yang juga menyeret nama Marco Meraudje dan Hendra Sandi ini sempat mengguncang kondisi internal tim Sriwijaya FC. Laskar Wong Kito sendiri tengah terseok-seok di papan bawah dan masih bertengger di posisi empat belas di akhir putaran pertama. Hendra kemudian dipinjamkan ke Persiba Balikpapan, bersama Maldini.

Maldini sendiri sepertinya tak ingin terpengaruh faktor-faktor non-teknis yang mengganggunya akhir-akhir ini. “Saya hanya ingin fokus mengantarkan Persiba keluar dari zona degradasi,” katanya kepada wartawan pada saat sesi perkenalannya bersama Persiba.

Kita tentunya berharap Maldini bisa kembali menemukan performa terbaiknya, seperti yang ditunjukkannya di Piala AFF U-19 empat tahun lalu, apalagi mengingat usianya masih terbilang sangat muda.

Jalanmu masih panjang, anak muda!

Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.