Eropa Inggris

Ross Barkley dan Pelabuhan Barunya

“Masa depannya tidak lagi bersama Everton dan akan dijual pada jendela transfer kali ini usai menolak perpanjangan kontrak yang ditawarkan klub kepadanya.”

Kira-kira seperti itulah bunyi pernyataan dari pelatih Everton asal Belanda, Ronald Koeman, tatkala diberi pertanyaan tentang masa depan penggawa muda penuh talenta milik The Toffees, Ross Barkley. Bahkan, Koeman juga menyebut apabila kepergian Barkley dari Stadion Goodison Park jelang bergulirnya kompetisi Liga Primer Inggris 2017/2018 mencapai nilai 100 persen alias sudah pasti.

Nama Barkley sendiri mulai muncul ke permukaan setelah melakoni debut profesionalnya bareng The Toffees di laga perdana Liga Primer Inggris musim 2011/2012 melawan Queens Park Rangers. Sayangnya, debut itu berakhir pahit karena Everton tumbang dengan skor tipis 0-1.

Mengetahui jika talenta Barkley tergolong luar biasa, David Moyes yang saat itu melatih The Toffees, tak ingin buru-buru mengeksploitasi habis kemampuan sang bocah. Barkley diintegrasikan dengan cara perlahan oleh sang gaffer ke dalam skuat utama. Moyes bahkan sempat ‘menyekolahkan’ Barkley ke Sheffield Wednesday dan Leeds United di musim 2012/2013 agar mendapat kesempatan bermain lebih banyak sembari menimba pengalaman.

Barkley baru benar-benar tampil secara reguler ketika Everton dibesut oleh pelatih asal Spanyol yang mengantar Wigan Athletic menjadi kampiun Piala FA 2012/2013, Roberto Martinez. Bersama Gareth Barry dan Leon Osman, Barkley merupakan figur andalan di lini tengah Everton.

Hingga musim 2016/2017 kemarin dan kursi pelatih sudah diduduki Koeman, Barkley sudah turun di 179 laga di seluruh ajang yang diikuti Everton. Dirinya menyumbang 27 gol dan juga 28 asis. Sebuah statistik yang cukup apik buat pemain muda sepertinya.

Namun keinginan untuk merasakan tantangan baru di klub yang lebih mapan dan hubungan yang kurang harmonis dengan Koeman, disebut-sebut menjadi alasan utama Barkley enggan menandatangani perpanjangan kontrak dari Everton. Padahal, pihak klub siap menaikkan upah yang diterima Barkley hingga 100 ribu paun lebih per pekan.

Situasi ini pun memicu sejumlah rumor yang dihembuskan media-media Inggris terkait masa depan gelandang berusia 23 tahun itu. Kabar terakhir menyebutkan bila dua rival Everton di Liga Primer Inggris, Manchester United dan Tottenham Hotspur, siap mengamankan jasa Barkley.

Berdasarkan data Transfermarkt, market value Barkley ada di kisaran 25 juta euro. Akan tetapi, harga jualnya bisa saja melonjak drastis mengingat pemain-pemain Inggris memang kerap dibanderol dengan nominal selangit.

Penolakan Barkley untuk bertahan lebih lama di Finch Farm, markas latihan Everton, adalah sinyal jelas bagi kubu manajemen untuk segera bergerak. Ketimbang melepasnya secara cuma-cuma di musim panas 2018 mendatang, menjual sosok yang punya 22 caps dan 2 gol tatkala mengenakan seragam tim nasional Inggris ini memang jadi satu-satunya opsi bagi The Toffees.

Lalu, klub manakah yang akan jadi pelabuhan baru Barkley nanti?

Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional