Kolom

Andritany Ardhiyasa: Ia yang Terbang dan Menyelamatkan Poin Persija

Sebelum laga, saya punya firasat bahwa Rohit Chand akan kembali bersinar di pertandingan melawan Persib Bandung. Alasannya sederhana saja. Dalam pertandingan terakhir Persija Jakarta kontra Borneo FC, sebelum melawat ke Bandung (juga sebelum menghibur Espanyol di laga persahabatan), pemain tengah ini tampil cemerlang.

Rohit, pemuda 25 tahun dari Nepal yang bila kamu mengedipkan mata sekejap maka ia akan tampak seperti Hamish Daud, tampil tanpa cela di laga kontra Borneo. Tak hanya mencetak gol penentu kemenangan, tapi ia hampir selalu terlibat di setiap proses bertahan dan menyerang Persija. Melihat Rohit bermain, saya melihat sosok Aaron Ramsey di sana. Daya jelajahnya baik, goal threat-nya tinggi dan ia punya kedisiplinan taktik yang baik. Untuk ukuran pemain Nepal, Rohit luar biasa.

Sepuluh menit laga sengit melawan Persib berjalan, Rohit tampil stabil. Ditemani Ramdani Lestaluhu dan Sandi Sute, ia membantu Persija mengimbangi lini tengah Persib yang bertahan tak cukup dalam dengan diperkuat nama-nama gelandang yang lebih mengilap dan mempunyai nama besar.

Tersentak oleh gol Achmad Jufriyanto yang memanfaatkan kurang cermatnya Andritany Ardhiyasa dalam meninju sepak pojok Lord Atep, Persija naik menggebrak. Rohit menjadi aktor penting di balik gol cantik Ramdani ke gawang I Made Wirawan. Tidak banyak pemain di Liga 1 yang bisa melepas umpan vertikal membelah pertahanan lawan seperti yang Rohit lakukan dan berujung asis bagi gol Ramdani. Umpannya cantik, sangat presisi dan menunjukkan visi luar biasa dari pemain idola Jakmania ini.

Tapi, cukup di situ kecemerlangan Rohit. Ia bukan tampil buruk di sisa laga, tapi selepas gol Ramdani, Persib yang ganti tersentak. Ada muka-muka tegang di wajah Dedi Kusnandar dan Michael Essien yang membuat penonton beranggapan bahwa krisis yang membuat Djadjang Nurdjaman undur diri dari kursi kepelatihan masih menggelayuti pundak pemain Pangeran Biru.

Praktis, Persib tampil mengurung Persija di sisa babak pertama. Beberapa peluang didapat, salah satunya dari skema bola mati di pengujung babak pertama. Memasuki menit ke-40, Lord Atep kembali bersiap mengeksekusi sepakan bebas dari sisi kanan pertahanan Persija.

Mirip seperti gaya dribel bolanya yang melenggak-lenggok bak Gigi Hadid di atas catwalk, umpan tendangan bebas kapten Persib ini meliuk lalu menukik turun tepat ke depan kotak penalti Persija dan disambut sundulan kepala Raphael Maitimo. Sial bagi Maitimo, bola sundulannya dimentahkan secara brilian oleh kaki kiri Andritany.

Penyelamatan penting di jelang akhir babak pertama. Penyelamatan yang tak hanya menyelamatkan gawang Macan Kemayoran, tapi juga berarti dua hal: Pertama, Andritany bersiap mengambil lampu sorot dari Rohit Chand di sisa laga. Kedua, Andritany mengamankan semangat tempur kawan-kawannya dalam menyongsong babak kedua tanpa harus mengejar defisit gol.

Previous
Page 1 / 2