Eropa Italia

Leonardo Bonucci di Mata Suporter AC Milan dan Liverpool

Salah satu kejutan di bursa transfer musim panas 2016/2017 adalah kepindahan mendadak Leonardo Bonucci dari Juventus menuju AC Milan. Bagaimana tak mengejutkan, jika kita melihat vitalnya sosok Bonucci di lini belakang Si Nyonya Tua.

Bersama Andrea Barzagli dan Giorgio Chilellini, bek berusia 30 tahun tersebut membentuk trio bek tengah yang sangat solid tak hanya di Italia, tapi juga Eropa bahkan dunia, mungkin. Mereka bertiga menghadirkan tebalnya pertahanan khas Italia dan keluwesan khas bek tengah modern. Dan Bonucci-lah yang menghadirkan keluwesan tersebut.

Untuk bek dengan kualitas seperti Bonucci, Milan hanya perlu merogoh kantong hingga 40 juta euro saja. Sangat murah, apabila kita memahami bahwa kualitas Bonucci ada di atas Virgil van Dijk yang dibanderol 75 juta euro oleh Southampton. Maka jelas, mempertimbangkan kualitas dan kematangannya, Juventus seharusnya mendapatkan minimal 90 juta euro untuk penjualan Bonucci.

Memang, friksi di ruang ganti Juventus yang memaksa Bonucci harus hengkang. Juventus sendiri ingin mempertahankan suasana sejuk dengan melepas salah satu pemain yang terlibat di dalam friksi tersebut. Maka, meski cukup pahit, Juventus tak bisa mematok harga terlalu tinggi untuk pemain yang sudah memaksa ingin hengkang.

Meski bisa dipahami, tetap saja, perginya Bonucci dari Juventus Stadium terasa begitu tiba-tiba dan tak dinyana. Maklum, bursa transfer kali ini terlalu dipenuhi tajuk utama soal pemain muda berbanderol selangit dan sebuah klub yang mau dituntut dua kali karena melakukan pendekatan pemain secara tidak etis.

Kekagetan ini terasa masih, hingga membuat suporter dari klub lain ikut bersuara. Saya berusaha merangkumnya.

Leonardo Bonucci
Kredit: AC Milan

Suporter AC Milan: Bonucci terlalu mahal

Salah seorang tifosi Milan bernama Fawaz al Batawy yang saya temui tempo hari mengungkapkan kekecewaannya. Bukan kecewa karena kualitas yang akan ditawarkan Bonucci. Namun, guru di Sokola Rimba ini merasa seharusnya Milan bisa mendapatkan Bonucci dengan harga di bawah 40 juta euro.

Alasannya, pertama, usia Bonucci sudah 30 tahun. Memang, usia karier seorang bek tengah lebih panjang ketimbang pemain di posisi lainnya. Namun, usia 30 tahun adalah gerbang penghujung karier si pemain.

Praktis, setidaknya, Milan hanya bisa memaksimalkan servis Bonucci untuk tiga atau empat tahun saja. Padahal, dengan modal 40 juta euro, Rossoneri bisa mendapatkan bek yang lebih muda, dengan masa edar yang lebih lama. Seharusnya, Milan berkonsentrasi mendatangkan bek tengah dengan rentang usia 20 hingga 25 tahun saja.

Pendapat ini cukup masuk akal lantaran Milan sudah mendatangkan Mateo Musacchio. Pun, Milan tak bisa dengan begitu saja mencadangkan Alessio Romagnoli, bek masa depan mereka. Jika bermain dengan tiga bek, maka Romagnoli, Musacchio dan Bonucci tak akan mempunyai pelapis yang sepadan. Jika ada yang cedera, lini belakang Milan bisa kacau.

Previous
Page 1 / 2