Kolom

Merindukan Ayunan Stik Golf Craig Bellamy

21 Februari 2007 di Camp Nou, tuan rumah sekaligus juara bertahan Barcelona, yang diisi pemain top mulai dari Carles Puyol, Xavi Hernandez, Lionel Messi, hingga Ronaldinho, diprediksi bisa dengan mudah melewati adangan Liverpool pada laga 16 besar Liga Champions Eropa. Bukan apa-apa, The Reds kala itu ‘hanya’ diperkuat pemain seperti Jamie Carragher, Alvaro Arbeloa, sampai Craig Bellamy, meski masih ada nama Steven Gerrard dan Xabi Alonso.

Sempat tertinggal lewat gol cepat Deco, Liverpool yang berusaha menyamakan kedudukan malah kerap kewalahan mengadang serangan Barcelona. Peruntungan The Reds berbalik jelang jeda babak pertama. Umpan silang Steve Finnan langsung disambut sundulan terarah oleh Bellamy yang berdiri bebas. Meski sempat ditahan kiper Victor Valdes, bola tak kuasa bergulir melewati garis gawang.

Pascagol, Bellamy langsung dikerubungi rekan setimnya. Setelahnya, pemain berkebangsaan Wales itu melakukan selebrasi ikonik dengan mengayunkan tangannya seperti sedang bermain olahraga golf. Selebrasi ini akhirnya jadi sorotan, selain kemenangan bersejarah Liverpool di Camp Nou. Bellamy seakan menyindir media yang kerap mengekspos perilaku buruknya terhadap rekan setim, John Arne Riise, saat pemusatan latihan tim di Portugal, beberapa waktu sebelumnya.

Kala itu, tepatnya di Algarve, momen yang semestinya mempererat rasa kekeluargaan skuat Liverpool, berubah menjadi mimpi buruk bagi Bellamy dan Riise. Kepada Liverpool Echo, Riise menceritakan bagaimana rekannya itu kerap memaksanya untuk bernyanyi pada sesi karaoke yang dibalas dengan gertakan di depan mukanya.

Tak terima dan disinyalir karena pengaruh alkohol, Bellamy mendatangi sang bek kiri Liverpool dan mengayunkan stik golf ke arah punggungnya. Belakangan lewat otobiografinya, Bellamy menyesali perbuatannya dan menyebut hal tersebut sebagai aksi bodoh tingkat tinggi. Keduanya lantas berbaikan, meski hukuman dari klub tetap diterima dan Bellamy harus angkat koper dari Anfield di akhir musim.

Awal musim 2011, Bellamy kembali ke Merseyside setelah berkelana ke West Ham United, Manchester City, hingga dipinjamkan ke klub kampung halamannya, Cardiff City. Di The Citizens, dia sempat dipuja karena terus mengganggu konsentrasi John Terry sepanjang laga kontra Chelsea, tepat setelah skandal perselingkuhan dengan istri Wayne Bridge terkuak.

Kembalinya Bellamy ke Liverpool berbuah manis. Pemain yang memperkuat Britania Raya pada Olimpiade 2012 itu jadi salah satu kunci sukses keberhasilan tim asuhan Kenny Dalglish merengkuh trofi Piala Liga Inggris. Menariknya, Liverpool menjadi juara setelah mengandaskan perlawanan dua tim Bellamy sebelumnya, City dan Cardiff.

Pada periode ini, Bellamy yang kerap bersitegang dengan lawan bahkan hingga pihak kepolisian, sempat terlihat tersedu-sedu saat dilangsungkannya tribut untuk kepergian legenda Wales, Gary Speed, jelang laga Liverpool kontra Chelsea. Bahkan, dia sempat meminta izin untuk tak tampil kontra The Citizens karena merasakan duka yang teramat dalam.

Bellamy mengakhiri kariernya sebagai pesepak bola setelah kembali ke Cardiff, jelang musim 2012/2013 dan membawa timnya promosi ke Liga Primer Inggris semusim kemudian. Kendati The Bluebirds tak bisa bertahan lama, dia mencatatkan rekor sebagai pemain pertama yang sukses mencetak gol untuk tujuh klub berbeda pada liga sepak bola kasta tertinggi di Inggris tersebut. Bellamy resmi gantung sepatu pada 22 Mei 2014 dan menyebut cedera sebagai salah satu alasannya. “Tubuhku tak bisa bertahan lebih lama lagi,” sebutnya ketika itu.

Terlepas dari perangai buruknya, Bellamy merupakan pemain dengan dedikasi tinggi untuk rekan setim dan klubnya. Apa yang terjadi di Camp Nou juga menegaskan tak ada dendam antara Riise dan Bellamy mengingat gol penentu kemenangan The Reds lahir dari kerja sama keduanya. Ayunan stik golf, tentunya yang bukan menggunakan alat sebenarnya, juga akan terus dikenang jadi salah satu selebrasi ikonik Liverpool.

Penblwydd Hapus, Craig Douglas Bellamy!

Author: Perdana Nugroho
Penulis bisa ditemui di akun Twitter @harnugroho