Suara Pembaca

Marquee Player yang (Mungkin) Cocok Bermain di Liga 1

Sejak Liga 1 mulai digulirkan setelah kisruh sepakbola yang sempat melanda, optimisme masyarakat tentang liga yang profesional sedikit demi sedikit mulai terpuaskan. Gairah begitu tinggi dilihat dari banyaknya supporter yang memadati stadion tim-tim kebanggaannya ketika berlaga. Optimisme pun semakin menjadi-jadi tak kala PSSI sebagai induk sepakbola Indonesia memberlakukan sebuah aturan baru, yaitu marquee player.

Klub-klub kontestan Liga 1 pun berlomba-lomba mendatangkan pemain berlabel marquee player, mulai dari yang punya nama besar (Michael Essien, Carlton Cole, Peter Odemwingie, Mohammed Sissoko, dan Didier Zokora), hingga sekedar mengikuti syarat yang ditentukan. Setelah hampir empat bulan liga bergulir, beberapa klub nampak tak puas dengan kinerja marque player mereka hingga memutuskan untuk mencoret pemain bersangkutan. Hal ini tentu saja menimbulkan dampak tersendiri selain merugi dari sisi finansial, klub-klub tersebut hanya dapat memainkan tiga pemain asing non-marquee player.

Mengacu kepada hal ini, penulis mencoba mencari pemain berlabel marquee player yang kemungkinan cocok untuk direkrut sebagai pengganti. Pencarian ini dilakukan menggunakan scouting filter yang ada pada gim Football Manager.

Pada gim Football Manager 2017, penulis menggunakan sebuah klub top elit Eropa untuk memudahkan scouting filter karena pemandu bakatnya mencakup area yang lebih luas. Penulis berhasil menemukan beberapa pemain ternama yang aktif bermain, dengan batasan gaji yang ditetapkan dalam filter maksimal 10.000 euro/pekan (setara 7 miliar per tahun), yang kira-kira sesuai dengan kemampuan finansial klub-klub Indonesia. Berikut adalah beberapa pemain tersebut:

Valeri Bojinov

Valeri Bojinov – Striker / Second Striker

Striker berkebangsaan Bulgaria ini pernah memperkuat Lecce, Fiorentina, Juventus, Manchester City, Parma, dan Sporting CP. Usianya juga ‘masih’ 31 tahun, usia yang tergolong muda bagi marquee player di Liga 1. Satu-satunya yang mungkin menjadi penghalang adalah ia kini masih bermain di Meizhou Zakka, klub divisi dua liga Cina, yang tentunya tak menghendaki free transfer.

Victor Obinna

Victor Obinna – Sayap / Second Striker

Pemain sayap dan dapat berperan sebagai second striker, Victor Obinna sempat dianggap Jose Mourinho sebagai salah satu aset masa depan Inter Milan. Nama ini juga mungkin banyak dikenal oleh penikmat Serie A musim 2005-2011. Pengalamannya berlaga bersama Chievo dan Inter Milan di Serie A, West Ham United di EPL, dan Malaga di Liga Spanyol cukup membuat ia dikategorikan sebagai marquee player jika memutuskan untuk berlaga di Indonesia.

 

Goran Pandev – Gelandang Serang / Second Striker

Masuknya Goran Pandev dalam scouting filter cukup mengejutkan, mengingat ia merupakan pemain besar. Inter Milan, Lazio, dan Napoli pernah mendapat servis pemain asal Makedonia ini. Catatan terbaiknya adalah torehan total 48 gol di semua ajang selama lima tahun membela Lazio. Kontrak Pandev bersama klubnya saat ini, Genoa, dikabarkan belum diperpanjang dan akan habis pada bursa transfer musim panas nanti.

 

Wilson Palacios – Gelandang / Gelandang Bertahan

Gelandang bertahan yang malang melintang di EPL. Birmingham, Wigan Athletic, Tottenham Hotspur, dan Stoke City menjadi klub dalam delapan tahun petualangannya di tanah Ratu Elizabeth. Selain rekam jejaknya di tingkat klub yang mentereng, ia juga pernah memperkuat negaranya, Honduras, sebanyak 96 kali dan mencetak enam gol.

Kim Kallstrom

Kim Kallstrom – Gelandang / Gelandang Bertahan

Gelandang Swedia ini adalah pemilik caps terbanyak keempat bagi negaranya. Besar, kuat, dan lugas adalah ciri permainannya ketika merantau ke tanah Prancis bersama Rennes dan Lyon, sebelum bergabung ke Spartak Moscow dan dipinjamkan ke Arsenal. Catatan terbaik dalam karir Kallstrom adalah memperkuat Lyon dalam 204 laga selama 6 tahun. Meski ia kini masih membela Djurgardens IF dan kontraknya baru akan berakhir tahun depan, tak ada salahnya mencatut pemain ini ke dalam daftar.

John Mensah

John Mensah – Bek Tengah

Bek 34 tahun asal Ghana ini pernah memperkuat timnasnya pada Piala Dunia 2006. Karirnya di klub memang tak terlalu mentereng, namun di level timnas ia memiliki 86 penampilan bagi negaranya. Mungkin yang harus jadi pertimbangan klub Indonesia sebelum merekrutnya adalah klub terakhir Mensah, AFC United, belum pernah memainkannya sehingga tidak dapat dipastikan bagaimana kebugarannya.

 

Taye Taiwo – Bek Kiri

Taye Taiwo sempat membela Marseille selama enam musim. Mungkin tidak banyak yang mengenalnya, karena pada kurun waktu 2005-2011 Lyon masih mendominasi Ligue 1. Pria asal Nigeria ini sukses menggantikan peran Bixente Lizarazu yang hijrah ke Bayern Muenchen, dan mengoleksi total 192 penampilan bersama Marseille. Taiwo kini tengah berstatus free transfer setelah kontrak bersama klub sebelumnya, Lausanne-Sport, baru saja habis.

Itulah beberapa nama yang layak dan sesuai dengan ketentuan marquee player Liga 1. Contoh di atas mungkin hanya segelintir pemain yang cukup dikenal dan aktif bermain. Akan tetapi, perlu diingat bahwa daftar nama di atas bersumber dari gim. Realita dalam kehidupan nyata mungkin sedikit berbeda, karena dalam kontrak tak melulu soal gaji.

Author: Joko Murdianto
Salam, mahasiswa tingkat akhir yang sedang yang suka menganalisa sesuatu berhubungan pemain asing di Indonesia dengan akun @EvilJack1