Eropa Inggris

Mengapa Arsenal Membutuhkan Alexandre Lacazette?

Ya, mengapa Arsenal membutuhkan penyerang Lyon tersebut?

Alasan pertama adalah kedalaman skuat. Saat ini, praktis hanya ada Olivier Giroud dan Danny Welbeck yang dipercaya Arsene Wenger untuk bermain sebagai ujung tombak utama. Nama pertama tak selalu konsisten ketika dipercaya dan nama kedua termasuk ke dalam jenis pemain yang injury prone. Welbeck terlalu rentan cedera.

Menjelang akhir bulan Juni, belum ada kejelasan soal masa depan Lucas Perez. Mantan penyerang Deportivo La Coruna tersebut tak mendapat banyak kepercayaan musim lalu. Terdapat peluang 80 persen ia akan hengkang. Oleh sebab itu, mendatangkan satu penyerang lagi akan sangat penting demi kedalaman skuat.

Satu hal lagi yang perlu disebut adalah kemungkinan hengkangnya Giroud. West Ham United dan Besiktas sudah menyatakan tertarik dengan servis Giroud. Jika Lacazette datang, menit bermain juru gedor asal Prancis tersebut jelas akan terpangkas. Namun masalahnya, dengan Giroud bertahan pun, Arsenal tetap membutuhkan satu penyerang lagi.

Alasan kedua adalah kemampuan dua pemain salam satu sosok.

Begini, sebelumnya Arsenal punya dua penyerang yang berbeda tipe, Giroud dan Welbeck. Giroud sangat bagus ketika bermain sebagai pemantul bola di depan kotak penalti lawan. Fisiknya yang kokoh mendukung kemampuannya itu. Tapi yang paling berperan adalan teknik sentuhan bola. Mantan penyerang Montpellier tersebut punya teknik operan yang bagus, terutama on touch pass. Ini menjadi salah satu alasan Wenger memboyongnya.

Oleh sebab itu, para gelandang serang Arsenal, yang bisanya bertubuh kecil, sangat mengandalkan Giroud untuk bermain umpan satu-dua dan masuk ke dalam kotak penalti. Pembaca tentu masih ingat gol indah Jack Wilshere ke gawang Norwich City, bukan?

Kemampuan Giroud ini juga sangat berguna ketika Arsenal meng-overload satu sisi untuk masuk ke dalam kotak penalti. Menggunakan Giroud, Alexis Sanchez, Mesut Özil atau kedua bek sayap, bisa menemukan jalan untuk masuk ke pertahanan lawan. Intinya, umpan satu-dua cepat merupakan kebolehan Giroud yang sangat dibutuhkan Arsenal. Gol Theo Walcott ke gawang Leicester City dua musim lalu menjadi pembuktian.

Selain itu, ditunjang postur dan kemampuan duel udara, Giroud bisa diandalkan ketika lawan bermain dengan blok pertahanan yang rendah. Gol ke gawang Bournemouth dan Manchester United musim lalu menjadi contoh. Arsenal bisa melepaskan umpan silang untuk memotong blok pertahanan lawan.

Sementara itu, Welbeck menyediakan dimensi permainan yang berbeda. Aksi menyerang yang dibutuhkan Arsenal adalah Welbeck berlari ke belakang bek lawan. Tujuannya, untuk mengeksploitasi ruang, sehingga Arsenal bisa bermain dengan tempo tinggi.

Ketika ditahan imbang Tottenham Hotspur di White Hart Lane dua musim yang lalu, Welbeck bisa memanfaatkan ruang di belakang bek dengan baik. Para bek yang terpancing akan membuat ruang baru yang bisa dimanfaatkan Alexis atau gelandang serang Arsenal lainnya.

Welbeck juga menyediakan olah bola yang cukup baik. Sangat membantu untuk penetrasi dan merusak blok pertahanan lawan. Ketika ruang Alexis untuk menggiring bola sangat terbatas, Welbeck bisa menjadi opsi. Kecepatan gerak bola menjadi salah satu ciri permainan Arsenal ketika juru gedor asal Inggris tersebut bermain.

Lalu bagaimana dengan Lacazette? Penyerang berusia 26 tahun tersebut bisa “menjadi Giroud atau Welbeck”. Sedikit mengejutkan, bukan?

Previous
Page 1 / 3