Turun Minum Serba-Serbi

Berkenalan dengan Nika dan Achilles, “Bintang Tak Biasa” Piala Konfederasi 2017

Sekalipun tidak sebesar Piala Dunia, Piala Konfederasi yang diadakan di Rusia yang merupakan turnamen pemanasan Piala Dunia bisa dibilang cukup menarik perhatian. Maklum saja, juara-juara dari tiap konfederasi akan berlaga di “Piala Dunia mini” ini.

Beberapa tim melakoni laga kedua Rabu (21/6) dan Kamis (22/6). Di laga pertama, kita bisa melihat cukup banyak gol-gol yang tercipta. Tuan rumah Rusia mengamankan kemenangan dua gol atas Selandia Baru. Sementara itu, Portugal yang hampir menang, ternyata dipaksa bermain imbang di injury time oleh Meksiko. Tidak kalah menarik juga laga antara Cile dan Kamerun.

Tim asal Afrika ini tampil cukup spartan dan Cile baru bisa mencetak dua gol di paruh akhir babak kedua. Juara dunia 2014, Jerman, pun menang tidak mudah lawan juara Asia, Australia, Senin (19/6). Terbukti, Julian Draxler dan kolega hanya menang 3-2 lawan Socceroos.

Seperti biasa, di tiap kejuaraan, orang menantikan siapa saja yang bakal jadi bintang. Tetapi ada bintang yang ”tak biasa” di gelaran Piala Konfederasi. Kalau yang jadi bintang itu Cristiano Ronaldo, Javier Hernandez, atau Alexis Sanchez itu sudah biasa,  bukan? Lalu siapa? Video replay atau VAR yang sempat membuat wasit menganulir gol awal Portugal dan Cile? Bukan itu juga. Tetapi..Nika dan Achilles.

Wah, siapa mereka? Mereka bukan pemain bola ataupun wasit. Melainkan…binatang. Nika adalah beruang kutub yang lucu dan sempat tersia-siakan karena cedera. Akhirnya, dia diselamatkan di Chukotka setahun lalu. Nika berlindung di rumah warga lokal yang baik hati mau menolongnya. Saat ini, Nika berada di kebun binatang Moskow.

Penjaga Nika, Alesandr Igorov, mengatakan bahwa Nika si beruang kutub betina ini tahu kapan penjaga kebersihan datang, lalu dia akan dimandikan dan diberi makanan enak. Nika juga suka bermain bola sambil berenang.

Seperti Paul si Gurita, Nika juga senang meramal. Sejauh ini, baru satu ramalannya yang benar. Yaitu saat Jerman mengalahkan Australia. Sayangnya, ramalan bahwa Meksiko akan menang atas Portugal meleset.

Selain Nika, ada lagi yang tak kalah imutnya. Yaitu kucing putih bernama Achilles. Kucing tuli ini tinggal di museum Hermitage di St.Petersburg, Rusia. Kucing ini  terpilih dari 50 kucing yang ada di museum tersebut dan akan menjalani peran barunya selama gelaran Piala Konfederasi. Hal ini diumumkan melalui konferensi pers dan dihadiri oleh penyerang klub Zenit St.Petersburg, Alexander Kerzhakov.

Achilles, sang kucing peramal.

Baik Nika maupun Achilles meramal dengan cara diberikan dua mangkok makanan dengan dua bendera negara yang akan bertanding. Yang dipilih keduanya, diprediksi sebagai pemenang.

Tetapi, namanya juga ramalan. Bisa benar bisa salah, bukan?

Dari gurita hingga gajah

Masalah hewan yang meramal hasil pertandingan sebenarnya bukan hal baru. Masih ingat gurita Paul yang menjadi legenda itu, bukan? Saat Piala Dunia 2010, gurita ini meramal beberapa hasil pertandingan dengan ketepatan 85 persen! Delapan laga berhasil diramal dengan tepat!

Sayangnya, gurita legendaris ini meninggal beberapa bulan setelah Piala Dunia usai dalam usia dua tahun. Memang rata-rata gurita itu hanya mampu hidup selama dua tahun.

Nah, saat Piala Eropa 2012 di Polandia dan Ukraina, juga ada beberapa hewan yang meramal. Contohnya, Citta si gajah. Sebelum gelaran Piala Eropa, gajah ini secara tepat meramalkan Chelsea akan menjuarai Liga Champions Eropa 2011/2012 dengan mengalahkan Bayern München. Namun, meleset saat memprediksi Polandia menang atas Yunani karena laga berakhir imbang (1-1).

Ya, kegiatan meramal, sekali lagi, adalah hal biasa. Sekali lagi ramalan bisa saja meleset. Tetapi setidaknya, kehadiran beruang kutub dan kucing peramal yang lucu ini bisa menjadi hiburan tersendiri selama Piala Konfederasi.

Awas, jangan pasang taruhan, ya?

Author: Yasmeen Rasidi (@melatee2512)