Eropa Jerman

Thomas Müller, Kapten Bayern München Selanjutnya?

Sudah tidak diragukan lagi bagaimana kecintaan Thomas Müller kepada Bayern München. Ia merupakan putra daerah Bavaria yang kemudian bergabung ke FC Bayern. Seorang penggemar yang kemudian berkesempatan untuk bermain di klub kebanggaan. FC Bayern sudah begitu mendarah daging dalam diri Thomas Müller.

Baru berusia 27 tahun, sejak kemunculannya pada Bundesliga musim 2009/2010, berbagai gelar juara sudah Müller persembahkan kepada klub. Mulai dari enam gelar juara Bundesliga, empat trofi DFB-Pokal, termasuk kesuksesan meraih tiga piala pada tahun 2013 yaitu, Liga Champions, Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub.

Banyaknya prestasi serta sudah berbakti cukup lama untuk klub membuat sebuah wacana unik muncul. Müller berada di pole position untuk menjadi suksesor Philip Lahm sebagai kapten baru FC Bayern. Setidaknya wacana inipun muncul dari Lahm sendiri. Ia mengaku bahwa Müller punya peluang menjadi pimpinan baru skuat asuhan Carlo Ancelotti.

Baca juga: Menerka Suksesor Phillip Lahm di Bayern Muenchen

“Biasanya Neuer atau Müller yang akan menjadi kapten tim. Mereka berdua punya kesempatan. Mereka memiliki jalur karier yang serupa seperti saya. Mereka memiliki FC Bayern di hati mereka. Mereka juga merupakan pemimpin baik di dalam maupun di luar lapangan,” ujar Lahm seperti yang dilansir Bundesliga.com.

Bila benar Müller meneruskan tongkat estafet Lahm sebagai kapten baru FC Bayern, tentu saja merupakan keputusan yang sangat bagus. Tidak ada pemain senior lain yang merupakan produk asli binaan klub dan merupakan putra daerah Bavaria seperti Müller. Kepribadiannya yang humoris dan jenaka juga tentunya akan membuat ia berbeda dengan kapten-kapten FC Bayern sebelumnya.

Ia menjadi pemain dengan gelar Bundesliga terbanyak di tim saat ini. Mendekati rekor Philip Lahm dan Bastian Schweinsteiger yang berhasil mempersembahkan delapan gelar juara. Ia tentu tahul betul soal sejarah, tradisi dan nilai-nilai klub.

Müller akan tahu bagaimana cara dan seperti apa seharusnya memimpin klub seperti FC Bayern. Inilah yang membuat Müller memiliki nilai lebih ketimbang dua pesaingnya yang lain yaitu Manuel Neuer dan Jerome Boateng.

Yang menjadi batu sandungan Müller adalah soal pengalaman memimpin. Manuel Neuer sudah pernah melakukannya ketika ia masih bermain untuk Schalke 04. Status Neuer pun adalah deputi dari Philip Lahm sejak Bastian Schweinsteiger hijrah pada tahun 2015. Neuer pun sudah memenangkan “perebutan” atas jabatan yang sama di timnas Jerman. Tetapi rasanya melihat Thomas Müller mengemban ban kapten FC Bayern di kompetisi mendatang tentunya adalah sebuah pemandangan yang unik.

Author: Aun Rahman (@aunrrahman)
Penikmat sepak bola dalam negeri yang (masih) percaya Indonesia mampu tampil di Piala Dunia