Turun Minum Serba-Serbi

10 Aturan Sepak Bola yang Gagal (Bagian 1)

Golden goal (1993-2004)

Nah, kalau yang ini pasti semua pencinta sepak bola sudah tahu, bukan? Sistem ini awalnya diterapkan untuk mengganti ”kekejaman” adu penalti. Ya, apa yang dilakukan adu penalti memang jahat! Betapa banyak tim yang bermain cemerlang dan habis-habisan tetapi harus kalah hoki saat adu tos-tosan.

Sistem golden goal ini adalah jika saat perpanjangan waktu salah satu tim mencetak gol, maka pertandingan akan langsung diberhentikan. Kita bisa lihat saat Oliver Bierhoff mencetak gol saat final Piala Eropa 1996 lawan Republik Ceska dan gol emas David Trezequet di final Piala Eropa 2000 saat Prancis bertemu Italia.

Namun, sistem ini akhirnya dihapuskan. Karena sadar bahwa siapapun yang kebobolan makan akan otomatis kalah, akibatnya kedua tim jadi memilih main aman, tidak berani main menyerang. Ujung-ujungnya, tim mengandalkan keajaiban menang adu penalti lagi. Intinya, gol emas itu juga sama kejamnya dengan adu penalti.

Lalu, sempat diterapkan sistem silver goal. Sistem ini masih memberikan kesempatan bagi tim yang mencetak gol di babak tambahan 15 menit pertama sampai 15 menit pertama selesai. Tetapi akhirnya sistem 2×15 menitlah yang lebih efektif (dan kembali adu penalti jika tidak ada pemenang di babak tambahan).