Eropa Italia

Bom Waktu untuk AC Milan

Setelah diakuisisi oleh konsorsium asal Cina yang dikomandoi Yonghong Li, pergerakan salah satu klub raksasa Italia, AC Milan, tampak sangat menjanjikan selama jeda kompetisi kali ini. Bahkan melebihi sang tetangga berisik, Internazionale Milano, maupun jawara bertahan Serie A, Juventus.

Dengan target finis di posisi empat besar pada musim kompetisi 2017/2018 nanti, pihak manajemen seolah tak ingin buang-buang waktu guna melakukan sejumlah pembenahan. Sebagai buktinya, Massimiliano Mirabelli yang juga direktur olahraga Milan, sukses merampungkan beberapa proses transfer pemain baru seperti Matteo Musacchio, Franck Kessie dan Ricardo Rodriguez. Padahal, jendela transfer musim panas belum dibuka secara resmi.

Baca juga: Rogue One: AC Milan Story

Tak cukup sampai di situ, kabarnya Milan juga telah menyepakati proses transfer duo milik Lazio, Lucas Biglia dan Keita Balde Diao. Di sisi lain, aksi jor-joran selama jeda kompetisi juga masih berlanjut lewat proses negosiasi terhadap penyerang tajam Torino, Andrea Belotti, serta bek kanan muda kepunyaan Atalanta, Andrea Conti.

Kondisi ini jelas membuat mood Milanisti di seluruh dunia meningkat pesat ke arah positif. Optimisme menggelegak dan ekspektasi mereka pun meninggi. Jujur saja, bayangan bahwa I Rossoneri bakal semakin kompetitif dan bahkan bisa bersaing di jalur juara pastilah muncul di benak Milanisti, bukan?

Saya pun coba membayangkan jika nama-nama di atas berhasil diboyong ke Stadion San Siro menyusul Musacchio, Kessie dan Rodriguez. Betapa Milan akan memiliki sebuah armada perang yang tangguh dan menjanjikan musim depan. Lini belakang kemungkinan besar akan ditempati Conti, Romagnoli, Musacchio dan Rodriguez. Keempatnya dilapis oleh Ignazio Abate, Mattia De Sciglio,Gabriel Paletta dan Cristian Zapata.

Sementara Riccardo Montolivo, Biglia dan Kessie akan menjadi dinamo permainan di sektor tengah. Nama Andrea Bertolacci, Giacomo Bonaventura, Manuel Locatelli, Juraj Kucka sampai Andrea Poli siap menjadi pengganti sepadan trio tersebut. Terakhir, keberadaan Belotti tentu akan begitu mengerikan apabila disokong figur semisal Keita Balde, Suso, Carlos Bacca serta Gianluca Lapadula.

Baca juga: Proyeksi Mercato AC Milan

Andai itu semua terjadi, maka saya pun yakin jika Vincenzo Montella akan merasa amat bersyukur lantaran mendapat berkah yang luar biasa di sepanjang periode mercato. Usaha membangkitkan I Rossoneri dari tidurnya pun tak lagi terasa muskil.

Namun di tengah aksi jor-joran yang ditampilkan klub kesayangannya, para Milanisti juga sepatutnya waspada. Karena bagaimanapun juga, cara tersebut kerapkali diikuti oleh proses pelepasan aset yang dipunyai klub. Dan salah satu aset berharga mahal sekaligus esensial bagi Milan saat ini adalah penjaga gawang belia mereka, Gianluigi Donnarumma.

Berdasarkan data yang disarikan via Transfermarkt, penggawa berusia 18 tahun ini bakal habis kontraknya di penghujung musim 2017/2018. Situasi ini pasti memaksa Milan untuk menyodorkan perpanjangan masa kerja bagi sosok yang akrab disapa Gigio itu. Terlebih, dengan kemampuan yang dimilikinya, Donnarumma dinilai amat penting bagi masa depan klub.

Seperti dirilis football-italia, kubu I Rossoneri telah menyodorkan kontrak baru selama empat musim (berakhir Juni 2022) dengan gaji sebesar 4,5 juta euro (konon sudah termasuk bonus di dalamnya) per musim. Angka ini sendiri sedikit di atas struktur gaji Milan selama beberapa musim terakhir yang jumlah maksimalnya ada pada angka 4 juta euro per musim.

Akan tetapi, dengan sisa kontrak yang hanya satu musim, membuat kubu Donnarumma, dalam hal ini sang agen, Mino Raiola, pasti bakal “bermain”. Sosok yang dikenal sangat ketat dan jeli dalam urusan fulus ini pasti tak ingin kliennya menerima begitu saja kontrak yang disodorkan Milan walau itu adalah klub di mana Donnarumma memulai karier.

Apalagi Raiola juga tahu pasti kalau kliennya sedang diincar oleh beberapa klub top Eropa semisal Manchester United dan Real Madrid. Dengan kondisi finansial yang kuat, baik kubu The Red Devils maupun Los Blancos sudah pasti mampu mengupah Donnarumma dengan nilai maksimum.

Pria paruh baya yang juga agen dari Zlatan Ibrahimovic dan Paul Pogba ini pasti mengajukan sejumlah syarat yang menguntungkan sang klien dan tentu saja dirinya. Hal ini dibuktikan dengan permintaan Raiola agar gaji yang diterima Donnarumma adalah 5 juta euro per musim.

Selain itu, dirinya juga ingin agar di dalam kontrak anyar tersebut ada sebuah klausul yang memperbolehkan Donnarumma hengkang dari Stadion San Siro apabila I Rossoneri gagal lolos ke Liga Champions di musim depan.

Mengetahui permintaan Raiola tersebut, Marco Fassone selaku Chief Executive Officer (CEO) Milan pun merasa berang. Hal ini tampak dari ucapan Fassone seperti yang dirangkum dari football-italia.

“Donnarumma adalah figur penting dalam proses membangun tim ini agar lebih baik. Kami sudah menawarkan kontrak baru. Kami berkorban (dengan menaikkan gajinya) sebab kami merasa dirinya berhak menerima hal tersebut”.

“Saat ini bola ada pada Donnarumma dan agennya. Kami ingin mengetahui respons darinya secepat mungkin. Sinyal yang manajemen kirimkan kepadanya amat jelas, Milan akan kompetitif di musim mendatang dan saya berharap Donnarumma tetap akan menjadi kiper utama kami”, papar Fassone.

Bagi Milan, urusan kontrak anyar Donnarumma ini bak buah simalakama. Pasalnya, tidak menyetujui permintaan Raiola sama saja dengan merelakan kiper setinggi 196 sentimeter itu berganti kostum dalam waktu dekat. Karena melepasnya di akhir musim 2017/2018 sama saja dengan tindakan bunuh diri. Ya, Donnarumma akan pergi secara gratis alias tak menghasilkan pemasukan bagi Milan.

Di sisi lain, menuruti permintaan sang agen juga tak serta merta bikin Donnarumma bertahan lama di Stadion San Siro lantaran ada klausul yang memperbolehkan Raiola mencari klub baru untuk kliennya andai Milan gagal lolos ke Liga Champions di musim mendatang. Tampak begitu rumit, bukan?

Kehilangan Donnarumma bisa menghadirkan lubang menganga di bawah mistar I Rossoneri. Sementara pelapis yang tersedia hanyalah Marco Storari dan Alessandro Plizzari. Tanpa bermaksud mengecilkan, kedua sosok tersebut levelnya masih tertinggal dari Donnarumma. Sialnya, mencari kiper bagus, secara teknis maupun non-teknis, saat ini juga bukan perkara gampang.

Aksi gila-gilaan Milan di lantai bursa dengan mendatangkan sejumlah penggawa baru memang sangat menggembirakan. Tapi hal itu tak secara langsung membuat Milan bisa mematikan bom waktu berwujud Donnarumma dan Raiola yang hinggap di dalam tubuh mereka sendiri. Bahkan, dari kabar terakhir yang dihembuskan harian ternama asal Spanyol, Marca, Raiola sudah menawarkan kliennya ini kepada Real Madrid.

Tik-tok-tik-tok-tik-tok.

Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional