Eropa Inggris

Badut Sejati Arsenal, Emmanuel Eboue

Selain Sebastian Squillaci dan Thomas Vermaelen, yang kerap bertingkah komikal bila dimainkan sebagai pemain inti di lini belakang, nama Emmanuel Eboue memang jauh lebih ikonik. Akhir tahun lalu, FourFourTwo memasukkan namanya sebagai salah satu cult hero terbaik Arsenal dalam satu dekade terakhir. Dalam survei yang melibatkan suporter tersebut, Eboue banyak dipilih para Gooners sebagai pemain yang memiliki kesan tersendiri di benak mereka.

Eboue adalah bek kanan, mungkin bukan terbaik, tapi salah satu yang terbaik di Arsenal selain Lee Dixon dan Lauren. Kolo Toure juga bisa dikategorikan sebagai bek kanan walau kemudian pemain lucu ini mencapai potensi terbaiknya kala bermain sebagai bek tengah, bertandem dengan si legendaris, Sol Campbell.

Selain permainannya yang cukup stabil di lapangan, Eboue juga punya kepribadian hangat. Saya rasa, hanya Lukas Podolski yang memiliki kepribadian hangat dan begitu menjadi sosok yang menyegarkan di ruang ganti pemain selain Eboue. Dan beberapa kali, Anda akan menemukannya melakukan tingkah konyol yan humoris dan menyenangkan. Berikut di antaranya:

Dibekali kecepatan dan fisik prima, Eboue memang menjelma jadi salah satu komponen penting dalam skema permainan Arsenal kala itu. Salah satu kelebihannya tentu saja kemampuan melepas umpan silang cukup baik. Salah satu yang terbaik bersama Dixon dan Bacary Sagna. Sesuatu yang tentunya perlu diasah lebih baik oleh Hector Bellerin.

Eboue datang di Arsenal tepat satu musim setelah tim London Utara tersebut menjuara Liga Primer dengan catatan tanpa pernah kalah. Sejak tahun 2004 sampai 2011 berseragam London Merah, Eboue tak hanya menampilkan penampilan konsisten tapi juga memberi banyak hal berkesan. Selebrasi tariannya yang ikonik bersama Emmanuel Adebayor, gol perdananya di Inggris ke gawang Bolton, sampai chants ironis yang kerap dilontarkan Gooner ke suporter lawan berbunyi, ”you’ve only come to see Eboue…”

Mungkin, ia memang tak bergelimang gelar layaknya Dani Alves, si bek kanan terbaik dunia itu. Tapi ada hal unik dari Eboue yang kerapkali membuatnya dirindukan banyak Gooner. Ia adalah pemain baik, lucu, konyol dan itu yang membuatnya sangat ikonik. Anda mungkin tidak mampu menjadi sehebat orang lain, tapi setidaknya, jadilah sosok yang menyenangkan seperti Eboue. Senyumnya merekah, tingkahnya menggelikan, ia juga beberapa kali dicemooh karena bermain buruk, tapi, begitulah Eboue.

Saya rasa, itulah pelajaran penting dari karier si badut Arsenal, Emmanuel Eboue. Kita mungkin bukan sosok yang menginspirasi dunia dengan karya fenomenal. Kita juga bukan orang yang digadang-gadang oleh takdir akan menjadi sosok penting bagi suatu entitas. Tapi berkaca dari Eboue, terkadang, menjadi pribadi yang menyenangkan lebih penting daripada menjadi sosok populer. Dunia memang menyukai mereka yang hebat, tapi jangan salah, di dunia yang kepalang serius ini, sosok seperti Eboue adalah obat penawar paling manjur.

Kehumorisan Eboue akan membuatmu sadar bahwa sepak bola, selain diisi air mata dan tawa, juga diisi oleh hal-hal konyol yang menggelikan. Dari Eboue, saya dan kamu bisa belajar, walau berat untuk menjadi sosok hebat seperti Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo, ya minimal jadilah orang baik yang menyenangkan seperti Eboue. Eboue orang baik, Eboue orang lucu, dan Tuhan biasanya bersama orang-orang seperti Eboue.

Jangan jadi bajingan, jadilah menyenangkan seperti Eboue. Selamat ulang tahun, cult hero!

Author: Isidorus Rio Turangga (@temannyagreg)
Tukang masak dan bisa sedikit baca tulis