Kolom

Tiga Alasan yang Memungkinkan Kylian Mbappe Merapat ke Arsenal

Linimasa media sosial saya di Jumat waktu subuh (2/6) yang sunyi, mendadak mulai riuh ketika salah satu media olahraga ternama Prancis, L’Equipe, mengeluarkan laporan bahwa Arsenal menawarkan dana hampir mencapai 100 juta euro atau tepatnya sekitar 87 juta paun, untuk penyerang muda sensasional, Kylian Mbappe Lottin.

Tawaran Arsenal ini (andai diterima oleh AS Monaco) memang tidak akan memecahkan rekor transfer termahal Paul Pogba yang menembus angka 105 juta euro. Namun, karena tawaran ini disodorkan oleh Arsenal, klub kaya raya yang sangat berhati-hati mengeluarkan uang jutaan paun berkat pertimbangan ekonomi Arsene Wenger, berita soal penawaran Arsenal memunculkan kehebohan tersendiri di dunia maya. Di kalangan pendukung Arsenal pun, berita ini memberi efek kejut yang lumayan.

Walau banyak menimbulkan kehebohan dan mengundang tanya, saya akan membantu kawan-kawan memetakan tiga alasan kenapa (mungkin saja) Kylian Mbappe akan merapat ke Arsenal. Berikut tiga alasannya:

Arsene Wenger

Arsene Wenger

Beberapa sumber dari Mirror dan L’Equipe di bulan Maret 2017 lalu sudah menghembuskan selentingan kabar bahwa Arsenal dan AS Monaco telah mencapai kesepakatan bahwa usai nasib kontrak Arsene Wenger jelas di Arsenal, tim London ini akan membayar sekitar 101 juta euro untuk mendaratkan Mbappe ke Colney.

Tentu berita yang muncul di bulan Maret itu sungguh menggelikan karena dua hal. Pertama, Arsenal sedang dalam tren buruk dan gelombang protes muncul dari seantero negeri menuntut Arsene Wenger untuk mundur dari jabatannya. Jadi, kecil kemungkinan Arsenal akan mendatangkan Mbappe bila pelatih kepalanya berganti. Kedua, dan ini yang paling penting, mana mungkin Arsenal, si kaya raya yang kikir itu, mau mengeluarkan dana hingga 100 juta euro untuk satu orang pemain?

Tapi, dua bulan kemudian, tepatnya di bulan Mei, kabar di bulan Maret tersebut tampak cukup logis dicerna nalar. Arsene sudah memperpanjang masa bakti sampai 2019 di Arsenal dan kabarnya, Stan Kroenke dan jajaran manajemen membekali The Professor dana 100 sampai 130 juta euro untuk modal belanja musim ini. Tentunya, konon, untuk target juara liga.

Dan di sini menariknya, karena Arsenal memiliki Arsene Wenger. Sudah bukan rahasia lagi kalau di Prancis sana, Arsene adalah salah satu (kalau bukan satu-satunya) pelatih dengan profil besar yang disegani banyak pihak. Selain sudah puluhan tahun bersama Arsenal, sosok Arsene Wenger juga sudah lama diincar federasi sepak bola Prancis untuk menukangi timnas. Cinta matinya untuk Arsenal saja yang membuat hal itu belum terjadi.

Dan pemain Prancis pun punya romansa kuat dengan Arsenal dan Arsene. Mulai dari gerbong Nicolas Anelka, Emmanuel Petit dan Patrick Vieira sampai Thierry Henry, Sylvain Wiltord dan Robert Pires, semua merapat ke Arsenal karena faktor Arsene Wenger. Arsene adalah pria yang dihormati di Prancis, juga di sepak bola dunia. Saya rasa, bersama Sir Alex Ferguson, loyalitasnya yang panjang bersama Arsenal membuatnya mendapat banyak respek. Dan itu adalah ‘faktor X’ yang mungkin saja membuat Mbappe memilih Arsenal.

Memang, kini ada pelatih muda bagus dari Prancis, Zinedine Zidane, yang mencuat bersama Real Madrid, klub yang juga meminati Mbappe dan bersiap memboyongnya ke Santiago Bernabeu. Namun, dibanding Zidane yang juga disegani karena karier gemilangnya semasa bermain, Arsene Wenger dan Arsenal punya sedikit keuntungan yang akan saya bahas di poin kedua.

Previous
Page 1 / 3