-
Sutiyoso dan Persija Jakarta
Bang Yos, panggilan akrabnya, akan selalu dikenang sebagai sosok patron yang begitu peduli terhadap Persija dan Jakmania. Gubernur yang menakhodai ibu kota selama sepuluh tahun itu (1997-2007) begitu ikonik di mata pendukung Persija.
Di masa kepemimpinannya, Jakmania tumbuh. Bang Yos beserta jajarannya tak segan mengundang anak-anak The Jak untuk makan bersama di kediamannya, atau di Balai Kota. Sosok yang juga pernah menjabat Kepala BIN (Badan Intelijen Negara) ini mengundang Jakmania dan memberi wejangan kepada mereka saat rivalitas Jakmania-Bobotoh memanas.
Di masa Sutiyoso pula Persija mengalami kejayaannya yang terakhir, yaitu ketika mereka menjadi kampuan Liga Bank Mandiri 2001. Kedekatan Bang Yos dengan Persija seperti mengulang masa-masa keemasan mereka di era 1970-an, ketika gubernur legendaris, Ali Sadikin, mengayomi anak-anak Macan Kemayoran.
Setelah tak menjabat, perhatian Bang Yos kepada Persija pun masih terasa. Di satu kesempatan ia begitu sedih melihat performa Persija di ajang Torabika Soccer Championship (TSC) tahun lalu.
“Papan bawah itu bukan tempatnya Persija, sekali lagi saya katakan, itu tidak pantas! Kita sebagai warga Jakarta harusnya malu kalau Persija jadi klub pecundang. Ayo sama-sama introspeksi, perbaiki manajemen klub, satukan visi, dan hindari konflik internal,” katanya seperti saya kutip dari Goal (19/12/2016).
“Sektor swasta menjadi sektor utama yang harus digarap. Selain itu, peran Pemerintah Daerah juga diharapkan kembali hadir minimal sebagai katalisator pembinaan klub dan organisasi suporternya,” pesannya.
Bagaimana, bung Anies-Sandi, sekadar cuitan di Twitter saja tidak cukup untuk memenangkan hati Jakmania. Paling tidak kepastian pembangunan stadion baru (beserta lokasinya yang mudah diakses) akan membuat Persija kembali disegani.