Eropa Inggris

David Beckham: Ikan Hias di antara Ikan Piranha

Peluh keringat, bau badan, dan penampilan “seadanya” merupakan gambaran umum fisik pesepak bola hingga awal tahun 2000-an. Saya tulis ‘hingga awal tahun 2000-an’ karena tonggak awal pesepak bola yang bersolek dan tampil bak selebriti papan atas memang dimulai sejak saat itu, dan pelopornya bernama David Beckham.

Siapa yang tidak kenal Beckham? Dari anak kecil yang bermain bola plastik di garasi rumah, cewek-cewek sosialita yang hobi check-in di kafe, hingga kakek-kakek yang duduk santai di teras rumahnya sambil menikmati rokok kretek pasti familiar dengan nama pemain yang satu ini.

Beckham memang fenomenal. Ia mengubah mindset masyarakat umum yang melihat pemain sepak bola sebagai atlet olahraga biasa, menjadi pemilik ladang uang yang dapat merealisasikan segala macam fantasi duniawi, mulai dari mobil miliaran rupiah hingga pulau pribadi senilai jutaan dollar (bagi pemain kelas dunia tentunya).

Sebelum era Beckham, sepak bola sebenarnya sudah menjadi ladang uang bagi para pemain kelas atas. Tengok saja nama-nama seperti Deigo Maradona, Pele, Johan Cruyff dan Alfredo Di Stefano, serta Alan Shearer. Mereka adalah pemain tenar di eranya masing-masing dan beberapa di antaranya sempat mencetak rekor transfer termahal dunia.

Tapi mengapa mereka jauh kalah tenar dari Beckham? Karena mereka populer sebelum era Beckham dimulai. Era di mana para gladiator lapangan hijau juga menjadi personil di dunia hiburan.

Era Beckham dimulai sejak pernikahannya dengan Victoria Adams di tahun 1999. Pada saat itu pesepak bola yang menikahi artis memang belum lazim terjadi, sehingga berita pernikahan Beckham langsung mendapat sorotan dan nampang di sejumlah headline surat kabar terkemuka dunia.

Pernikahan tersebut menjadi tonggak perubahan karier Beckham, karena dengan menikahi seorang figur publik dunia hiburan, ia juga dituntut untuk tampil layaknya selebriti papan atas. Rambutnya mulai diubah-ubah, gayanya di luar lapangan juga menjadi sorotan publik. Tak diragukan lagi Beckham adalah kiblat fashion dunia sepak bola saat itu, seperti Cristiano Ronaldo sekarang.

Hal itu pula yang membuat Sir Alex Ferguson “membuangnya” dari Manchester United. Pesona Beckham yang setinggi langit dan karier gemilang di usia muda membuat sang pemilik nomor punggung 7 lupa diri dan merasa dirinya adalah tuhan di Manchester. Sir Alex yang memiliki moto hidup “tak ada pemain yang lebih besar dari klub” pun tak ragu mendepaknya dari Old Trafford.

Akan tetapi, daya tarik Beckham sudah telanjur besar. Juli 2003 ia bergabung dengan Real Madrid yang saat itu sedang melakukan proyek Galacticos jilid pertama bersama Florentino Perez.

Bersama El Real, Beckham memulai jalan hidupnya yang baru. Pemain yang terkenal dengan gaya khasnya saat mengeksekusi tendangan bebas ini tak hanya rutin mengisi starting line-up Real Madrid, namun juga rutin hadir dalam dunia showbiz.

Mulai dari trendsetter model rambut, bermain film Hollywood, hingga menjadi model iklan merek ternama. Kepopuleran Beckham tersebut bahkan membuat penghasilannya dari dunia entertainment jauh melebihi gajinya sebagai pesepak bola.

Ketika kiprahnya di sepak bola berada di penghujung karier, ia semakin menancapkan kukunya di dunia selebriti. Di pertengahan 2007 ia pindah ke Major League Soccer (MLS) membela LA Galaxy dan memiliki andil besar dalam memopulerkan sepak bola di Negeri Paman Sam tersebut.

Beckham juga sempat berkarier di kesebelasan dari dua kota mode terbesar di dunia, Milan dan Paris, yang membuat dirinya selain tampil di lapangan hijau juga bertemu dengan orang-orang entertainment ternama di dua kota tersebut.

Terbaru, Beckham akan tampil sebagai cameo di film King Arthur yang dibintangi Charlie Hunnam (Pacific Rim, Children of Men) dan Jude Law (Sherlock Holmes, Spy).

Dengan berbagai pesonanya, ketika tampil sebagai pemain sepak bola, Beckham tampak seperti ikan hias di antara sekelompok ikan piranha yang yang dengan ganasnya memperebutkan mangsa mereka yang berbentuk bola.

Kini, di usia 42 tahun, Beckham bukan lagi aktor lapangan hijau dengan umpan silang dan gol tendangan bebasnya yang khas, melainkan telah menjelma menjadi aktor layar lebar dan bintang billboard raksasa.

Happy birthday, Becks!

Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.