Kolom

Reinkarnasi Wonderland dari Selatan London

Pengujung abad ke-20, London sempat diramaikan dengan kemunculan film Wonderland. Film yang masuk ke dalam Festival Film Cannes itu mengisahkan tiga saudari asal ibu kota Inggris yang hidup dengan segala kompleksitas dan keterbatasannya. Karya seni yang akhirnya memberikan gambaran tepat dari reinkarnasi trio penggawa klub asal sisi selatan London, Crystal Palace.

Klub berjuluk The Eagles tersebut memang jadi sorotan tersendiri pada film karya Michael Winterbottom ini. Pasalnya, terdapat sebuah adegan nyata yang turut dihadirkan di film, saat pemerannya, sang ayah dan anak, menyaksikan laga Palace kontra Birmingham City di Selhurst Park, Februari 1999.

Wonderland secara garis besar memperlihatkan tiga sisi kehidupan berbeda dari sebuah keluarga kelas menengah ke bawah. Cerita terpusat pada Nadia yang merupakan seorang pelayan di sebuah kedai kopi, Debbie yang bekerja sebagai penata rambut, dan Molly, ibu rumah tangga yang sedang mengandung.

Wilfried Zaha dan Christian Benteke.

Konsekuensi di balik sebuah keputusan

Bermula saat ketiganya meninggalkan rumah yang ditempati orang tuanya, Bill dan Eileen, hingga jatuh bangun kehidupan membawa mereka kembali bersama. Nadia misalnya, sosok pemalu yang amat menginginkan seorang pujaan hati. Dia bahkan acapkali menghadiri kencan buta. Satu yang khas dari Nadia adalah gaya rambutnya yang menonjolkan dua pompon.

Nadia seakan mengingatkan kita pada berwarnanya karier Andros Townsend. Digadang-gadang sebagai wonderkid Tottenham Hotspur, Townsend muda malah lebih banyak menjalani ‘kencan buta’ dengan beberapa klub yang meminjamnya. Tercatat telah ada sembilan klub yang sempat memakai jasanya dan ironisnya, tak ada yang bertahan lebih dari semusim.

Sementara Debbie hidup bersama seorang anak laki-lakinya hasil hubungan dengan Dan. Namun, Dan hanya bisa menemui anaknya pada hari libur, hingga hal lebih buruk terjadi. Dan, yang seakan tak acuh, kehilangan putranya meski sempat dibawa ke Selhurst Park. Belakangan, sang anak diketahui menghabiskan waktunya di Malam Guy Fawkes, yang jatuh tiap awal November. Debbie akhirnya meminta Dan untuk tak lagi dekat dengan anak mereka.

Baik Debbie maupun Christian Benteke, pernah mengalami momen saat kehadirannya tak terlalu dipedulikan. Penyerang asal Belgia itu sempat kurang mendapat kepercayaan kala masih dilatih Jurgen Klopp di Liverpool. Didatangkan dengan harga tinggi dari Aston Villa, Benteke sulit berkembang di Anfield.

Terakhir, Molly dikejutkan dengan keputusan suaminya, Eddie, yang berhenti dari pekerjaannya tanpa memberitahu terlebih dahulu. Pertengkaran hebat pun terjadi. Molly dan Eddie memutuskan untuk berpisah, di mana sebenarnya ada keengganan dari keduanya untuk melakukan hal tersebut.

Keengganan juga pernah dialami Palace dan Wilfried Zaha saat tawaran menggiurkan datang dari Manchester United, Januari 2013. The Eagles yang masih membutuhkan jasa pemain kelahiran Pantai Gading itu, coba untuk menahan kepergiannya. Zaha akhirnya bisa tetap berkostum Palace, tapi hanya hingga musim panas dengan status pinjaman, sebelum akhirnya berpisah.

Previous
Page 1 / 2