Eropa Lainnya

Kesulitan Belanda Mencari Pelatih Baru

Masa-masa gelap yang dialami tim nasional Belanda kala ditukangi Danny Blind memang telah usai ketika mantan pemain Ajax Amsterdam di era 1990-an tersebut didepak. Akan tetapi, hal tersebut tak serta merta menyudahi sejumlah masalah bagi timnas yang pernah menjuarai Piala Eropa 1988 itu.

Dikenal sebagai salah satu gudang penghasil pelatih sepak bola jempolan, nyatanya federasi sepak bola Belanda (KNVB) tengah kesulitan mencari sosok pengganti Blind. Figur Frank de Boer (FdB), Ronald Koeman dan Louis van Gaal (LvG) yang sempat muncul ke permukaan sebagai nakhoda anyar, faktanya justru menolak melatih De Oranje.

“Saya mendengar banyak sekali nama yang dijadikan kandidat pelatih baru usai kepergian Blind. Namun belum ada keputusan apa-apa dari kami. Terlebih, kriteria yang kami tetapkan juga tidak sembarangan. Pelatih (baru) nanti haruslah sosok berkualitas. Kami menginginkan figur terbaik bagi tim ini”, papar Hans Van Breukelen, direktur teknik KNVB, seperti dikutip dari football-oranje.com.

Menurut kabar yang santer beredar, tersisa nama Ruud Gullit, Henk Ten Cate dan Roger Schmidt dalam kantong KNVB. Konon, merekalah yang digadang-gadang bakal menjadi opsi utama KNVB. Namun dilansir oleh tabloid Bild, nama terakhir yang juga eks pelatih Red Bull Salzburg dan Bayer Leverkusen sudah menyatakan bahwa saat ini dirinya tidak tertarik untuk menangani timnas serta lebih memilih untuk kembali menangani sebuah klub.

Jika hal tersebut benar adanya, tentu ini jadi salah satu pukulan telak buat KNVB karena desas-desus yang berkembang menyebut bila lelaki asal Jerman berusia 50 tahun itu adalah pilihan pertama KNVB.

Andai berita itu cuma isapan jempol belaka, penunjukan Schmidt juga bakal menghadirkan sejarah baru karena untuk pertama kali sepanjang sejarah, De Oranje akan memakai jasa pelatih asing.

Di sisi lain, Gullit dan Ten Cate juga menyatakan bahwa keduanya belum menerima kontak apapun dari KNVB terkait jabatan pelatih yang lowong. Van Bruekelen sendiri berharap jika pada tanggal 1 Mei 2017 mendatang, KNVB sudah bisa mengumumkan nama pelatih anyar buat Kevin Strootman dan kawan-kawan. Sebab di penghujung Mei dan awal Juni, De Oranje bakal menjalani tiga laga. Yakni dua laga persahabatan dan satu partai kualifikasi Piala Dunia 2018.

Bila ditelusuri lebih jauh, situasi ini seharusnya juga bisa digunakan KNVB untuk bercermin. Kualitas liga yang merosot, selain berpengaruh pada daya saing klub-klub Belanda di level domestik maupun Eropa juga punya kaitan terhadap kapabilitas pelatih yang dihasilkan, khususnya sosok-sosok lokal.

Karena realitanya, Belanda begitu kesulitan menelurkan pelatih-pelatih bagus dari generasi yang baru, setelah nama-nama gaek macam Guus Hiddink dan LvG mulai menua dan kehilangan magisnya dalam beberapa tahun terakhir.

Sekarang memang ada sosok Phillip Cocu, Frank de Boer dan Giovanni van Bronckhorst, namun saat ketiganya masih ingin menimba ilmu di level klub, timnas Belanda bakal mengandalkan siapa?

Satu pertanyaan pun menyeruak di benak saya. Sulitnya Belanda mendapatkan sosok pelatih anyar dari negeri sendiri ini apakah menyiratkan pertanda senjakala dunia kepelatihan sepak bola Belanda mulai menyapa?

Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional