Nasional Bola

Peta Kekuatan Tim Liga 2

PSSI telah merilis pembagian grup Liga 2. Liga yang berisi 60 klub ini rencananya akan dimulai pada 19 April 2017. Laga antara PSS Sleman kontra PSCS Cilacap di Stadion Maguwoharjo akan menjadi partai pembuka Liga 2.

60 tim tersebut terbagi ke dalam delapan grup. Grup 1-5 berisi delapan tim, Grup 6-7 berisi tujuh tim, sedangkan Grup 8 diisi enam tim. Dua klub teratas dari masing-masing grup akan melaju ke babak 16 besar, peringkat 3 tiap grup tetap aman untuk berlaga di Liga 2 musim depan, sedangkan sisanya harus terdegradasi ke divisi terbawah, yakni Liga 3 (Liga Nusantara). Sebuah kompetisi yang ganas, bukan?

Liga 2 banyak dihuni oleh kekuatan lama sepak bola Indonesia, seperti PSMS Medan, Persita Tangerang, PSS Sleman, Persijap Jepara, PSIS Semarang, Persis Solo, Persebaya Surabaya, hingga Macan Putih, Persik Kediri. Tim-tim raksasa lawas hampir terbagi rata ke semua grup. Hanya di grup 7 dan 8 yang tidak dihuni tim besar masa lampau.

Atmosfer Liga 2 kian semarak dengan hadirnya tim-tim baru asal Sumatera seperti 757 Kepri FC di Grup 1 dan Lampung Sakti di Grup 2. Meskipun lahir berkat akuisisi dan merger dengan tim lain, kehadiran kedua tim tersebut tak dapat dianggap remeh karena didukung figur-figur elite sepak bola nasional.

Kepri FC diarsiteki oleh Jaino Matos, eks pelatih Persiba Balikpapan dan Diklat Persib. Sedangkan di Lampung Sakti, tiga eks pemain Persib Bandung berada di balik layar sebagai pelatih dan staf. Mereka adalah Nova Arianto, Tema Mursadat, dan Sonny Kurniawan. Kepri FC bahkan sempat melakukan pertandingan uji coba melawan klub Singapura, Hougang United, dan meraih hasil lumayan.

Selain kehadiran klub baru di kasta kedua liga Indonesia ini, Grup 8 juga menghadirkan fenomena unik. Jika pertandingan di grup 1-7 dilakukan dengan sistem kandang-tandang, pertandingan di Grup 8 juga menganut sistem yang sama, hanya saja semua pertandingannya dilakukan di Jayapura.

Nampaknya faktor kelayakan stadion dan biaya operasional tim yang membuat tim-tim asal Papua harus numpang di Jayapura. Tim-tim di wilayah timur memang membutuhkan dana yang besar untuk melakoni laga kandang-tandang. Hampir dua kali lipat biaya yang dikeluarkan tim-tim wilayah barat. Tentu kebijakan untuk Grup 8 yang meringankan tim dari Papua patut kita apresiasi.

Menilik materi pemain masing-masing kesebelasan dan persiapan tim sejauh ini, Football Tribe Indonesia menghadirkan prediksi tim mana saja yang kemungkinan akan melaju ke babak 16 besar:

Grup 1

PSPS Pekanbaru nampaknya menjadi favorit di grup ini. Posisi kedua mungkin akan diperebutkan antara Kepri FC atau PSMS Medan yang mulai bangkit.

Grup 2

Berbekal deretan pelatih mantan pemain top, Lampung Sakti layak diunggulkan di Grup 2. Persita Tangerang menjadi kandidat terkuat untuk menempati peringkat kedua. Sekaligus mengembalikan Tangerang ke kasta teratas sepak bola Indonesia.

Grup 3

Haram hukumnya meragukan kiprah PSS Sleman di grup ini. Peringkat kedua mungkin jatuh ke salah satu tim ngapak, PSGC Ciamis atau PSCS Cilacap.

Grup 4

Poros utama grup ini ada di PSIS Semarang dan Persis Solo. Tinggal menentukan siapa yang mengisi peringkat tiga agar tidak terdegradasi ke Liga 3.

Grup 5

Tidak ada yang lebih diunggulkan memimpin klasemen grup selain Persebaya Surabaya. Tim klasik dari Surabaya ini kini didukung manajemen yang profesional dan tengah membangun kembali kekuatannya. Martapura FC sepertinya akan menempati peringkat kedua

Grup 6

Materi pemain Persik Kediri terlalu superior di grup ini. Kalteng Putra berpotensi menemani Persik ke 16 besar.

Grup 7

Grup dengan total jarak perjalanan terjauh karena harus melintasi selat, laut, bahkan pulau. Celebest FC adalah favorit di grup ini, bersama dengan Persekam Metro FC.

Grup 8

Grup yang seperti turnamen karena hanya memakai satu stadion ini sepertinya akan meloloskan Persbul Buol dan Yahukimo FC.

Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.