Eropa Spanyol

Dahsyatnya Koneksi Toni Kroos dan Sergio Ramos

Siapa pencetak gol yang paling bisa diandalkan di Real Madrid saat ini? Cristiano Ronaldo? Karim Benzema? Dibanding dua nama penyerang tersebut, semua pasti akan lebih sepakat apabila jawabannya adalah Sergio Ramos.

Meski berposisi sebagai seorang pemain belakang, Ramos mengoleksi gol-gol penting di musim 2016/2017 ini bagi Los Blancos. Yang terbaru adalah gol ke gawang tuan rumah Napoli pada babak 16 besar Liga Champions dan ke gawang Real Betis ketika anak asuhan Zinedine Zidane menjamu Real Betis di lanjutan kompetisi liga Spanyol.

Kedua gol tersebut memiliki arti pentingnya sendiri. Gol ke gawang Napoli merupakan gol yang menyamakan kedudukan setelah sebelumnya Real Madrid berada dalam posisi terancam usai gol Dries Mertens. Sedangkan gol ke gawang Real Betis adalah penentu kemenangan.

Media olahraga Spanyol, AS, melansir bahwa tanpa gol-gol penting Ramos, Real Madrid mungkin saat ini hanya sanggup berada di posisi ketiga klasemen sementara.

Sebelum gol ke gawang Real Betis, pemain kelahiran Sevilla 30 tahun lalu ini mencetak gol penentu kemenangan di menit ke-90 melawan Deportivo La Coruna dan gol penyama kedudukan ke gawang Villarreal. Di luar kompetisi Spanyol, masih segar di ingatan kita juga bagaimana ia menanduk bola hasil tendangan sudut ke gawang Sevilla di Piala Super Eropa 2016. Gol yang terjadi (lagi-lagi) pada injury time tersebut menyamakan skor dan menggagalkan pesta Sevilla.

Jika kita runut lebih jauh lagi ke belakang, Ramos mencetak dua gol di dua final Liga Champions Eropa, yaitu pada tahun 2014 dan 2016, keduanya ke gawang Atletico Madrid dan keduanya menentukan keberhasilan Los Blancos menjuarai Liga Champions dua kali dalam tiga tahun terakhir. Di ajang Piala Dunia antarklub tahun 2014, ia juga mencetak masing-masing satu gol di babak semifinal dan final. Dan seperti dua golnya di final Liga Champions, kala itu gol Ramos juga membuahkan gelar bagi El Real.

Musim 2016/2017 ini memang menjadi musim dengan torehan gol terbaik bagi Ramos. Golnya ke gawang Real Betis adalah gol ketujuhnya di Liga Spanyol musim 2016/2017, sekaligus gol kesepuluhnya di semua kompetisi. Catatan ini bahkan lebih baik dari para koleganya yang mengisi posisi lebih menyerang, antara lain James Rodriguez atau Lucas Vazquez.

Ramos memang seolah memiliki cincin Bilbo Baggins di film The Hobbit yang membuatnya bisa melenggang leluasa di kotak penalti lawan untuk mencetak gol. Entah mengapa ia selalu luput atau lepas dari pengawasan pemain-pemain lawan setiap kali terjadi situasi bola mati.

Namun, satu yang perlu diingat, hampir semua gol penting Ramos tersebut tak lepas dari andil Toni Kroos. Gelandang asal Jerman ini merupakan salah satu spesialis bola mati di Real Madrid. Di musim 2016/2017 ini, sudah tujuh kali eksekusi bola matinya mengarah ke kepala Ramos dan berbuah menjadi gol. Lima gol tercipta di La Liga, serta masing-masing satu di Copa del Rey dan satu di Liga Champions.

Kroos, yang baru bergabung di Real Madrid pada musim panas 2015 ini memang menjadi sumber asis terbanyak bagi Ramos. Jika Los Blancos memperoleh hadiah tendangan sudut atau tendangan bebas mengarah ke kotak penalti lawan, bisa dipastikan mantan pemain Bayern Munchen inilah yang bertindak sebagai eksekutor. Tim lawan pun harus ekstra hati-hati dalam mengawasi bola yang datang karena Ramos sudah siap mengancam gawang mereka.

Lima asis di La Liga yang disumbangkan kepada Ramos hanyalah setengah dari total jumlah keseluruhan kontribusi Kroos untuk Real Madrid di musim 2016/2017. Sepuluh asis itu sendiri menempatkan Kroos sebagai penyumbang asis terbanyak di La Liga sejak awal musim hingga pertengahan Maret 2017.

Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.