Kolom Eropa

Musim Penuh Skandal dan Prestasi Sergi Enrich

Eibar sedang menjalani musim terbaik mereka di Liga Spanyol di musim 2016/2017 ini. Salah satu aktor di balik penampilan menawan mereka adalah Sergi Enrich. Pemain berposisi penyerang ini tampil tajam dan baru saja sukses memperoleh penghargaan pemain terbaik La Liga Santander untuk bulan Februari 2017.

Siapa Sergi Enrich? Mungkin banyak orang bertanya-tanya. Seperti halnya hampir semua pemain di skuat Eibar, reputasi Enrich memang tergolong medioker. Di musim 2015/2016 lalu, namanya tenggelam di bawah bersinarnya penampilan Borja Baston. Kini, duetnya di lini depan telah pindah ke Liga Inggris bersama Swansea City.

Kepergian Baston sempat menyisakan ragu akan kemampuan bersaing Eibar di musim 2016/2017, karena lini depan mereka praktis menyisakan Enrich sebagai satu-satunya pendulang gol.

Awal musim 2016/2017 juga membawa bencana bagi Enrich. Pemain kelahiran Ciutadella, 26 Februari 1990 ini terjerat skandal sebuah video seks. Sebuah video yang beredar pada bulan Oktober 2016 memperlihatkan Enrich terekam sedang melakukan adegan seks dengan seorang wanita.  Situasi menjadi pelik bagi seluruh tim Eibar karena di dalam video tersebut juga terdapat salah satu pemain mereka lainnya, Antonio Luna.

Video tersebut diambil ketika Enrich dan Luna sedang berlibur di New York. Isu yang berembus juga melebar menjadi tudingan bahwa kedua pemain sebenarnya sedang menjalin hubungan sesama jenis. Ini disebabkan beredarnya foto kedua pria tersebut sedang bergandengan tangan.

Banyak yang mengecam tersebarnya video tersebut. Untungnya, berita memalukan ini tidak memperoleh perhatian terlalu luas. Mungkin karena nama Enrich sendiri yang masih asing di telinga pecinta sepak bola. Jika kasus ini menimpa Cristiano Ronaldo mungkin baru akan menghebohkan dunia.

Enrich sendiri berjiwa besar mengakui bahwa dirinya yang berada di dalam video tersebut. Ia juga meminta maaf atas kemungkinan tercorengnya nama baik klub dan masyarakat kota Eibar sebagai dampak yang mungkin ditimbulkan video tersebut.

Permintaan maaf tersebut sedikit banyak mencegah jatuhnya mental tim Eibar. Sebelum berita menghebohkan tersebut, anak-anak asuhan Jose Luis Mendilibar sedang melaju kencang di Liga Spanyol. Mereka sedang dalam euforia sukses bersaing di papan tengah klasemen. Juga tengah memperoleh hasil-hasil menggembirakan, antara lain menang atas Real Sociedad dan menahan imbang Real Madrid di kandang lawan.

Manajemen Eibar sendiri seolah membiarkan isu tersebut berlalu bersama angin. Mereka memutuskan tak akan menjatuhkan hukuman kepada Enrich dan Luna, sehingga mereka bisa berkonsentrasi menghadapi pertandingan-pertandingan lanjutan di kompetisi liga utama Spanyol.

Penampilan Enrich sendiri menggila setelah kasus video tersebut mereda. Khusus bulan Februari 2017 sendiri, ia mencetak empat gol. Dua gol dilesakkannya ketika Eibar menang telak atas Valencia, lalu berturut-turut satu gol dan dua asis kala melawan Deportivo La Coruna, serta masing-masing satu gol saat melawan Granada dan Malaga.

Dengan torehan 10 gol hingga minggu pertama Maret 2017, mantan pemain Mallorca dan Numancia ini menjadi pemain lokal tersubur kedua setelah Iago Aspas (Celta Vigo). Penghargaan pemain terbaik La Liga untuk bulan Februari 2017 diyakini akan meningkatkan kepercayaan diri Enrich yang sempat hancur akibat skandal video. Ketajaman Enrich tentu saja dibutuhkan Eibar untuk bisa bertahan di papan tengah, atau bahkan lolos ke kompetisi antarklub Eropa.

Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.