Eropa Lainnya

Korban Terbaru Evangelos Marinakis

Kabar mengejutkan datang dari Liga Yunani. Olympiakos Piraeus memecat sang manajer, Paulo Bento, setelah tujuh bulan dilantik. Selain karena durasi kepelatihannya yang belum lama, yang menarik dari pemecatan Bento adalah posisi Olympiakos di klasemen sementara saat ini. Ketika Bento diberhentikan dari jabatannya, Senin (6/3/17) lalu, Olympiakos masih kokoh di pucuk klasemen. Berjarak lima poin dari peringkat kedua, PAOK Thessaloniki FC.

Pemecatan Bento adalah hal yang tak lazim, mengingat posisi Olympiakos di klasemen sementara, serta masih bercokolnya Olympiakos di dua ajang yang masih diikuti. Selain memimpin klasemen Liga Super Yunani, Olympiakos masih bermain di babak 16 besar Liga Europa melawan Besiktas, dan berhasil menembus semifinal Piala Yunani.

Rekor Bento di Liga Super Yunani pun terbilang apik. Dalam 23 pertandingan, Olympiakos hanya menderita 4 kekalahan dan meraih 16 kemenangan, sisanya berakhir imbang.

Akan tetapi, tiga kekalahan beruntun yang diderita Olympiakos dalam tiga laga terakhir di liga domestik membuat sang presiden klub, Evangelos Marinakis, kehabisan kesabaran. Kekalahan terakhir yang menimpa skuat Olympiakos didapat saat melawat ke kandang sang rival, PAOK Thessaloniki. PAOK berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 2-0 dan semakin merapatkan jarak dengan Olympiakos.

Imbas dari kekalahan tersebut pun menimpa sang peracik taktik. Paulo Bento, pelatih yang juga mendampingi timas Portugal di Piala Dunia 2014, diberhentikan sebelum masa kontraknya habis, meskipun Olympiakos masih berpeluang menjuarai liga, bahkan memiliki kesempatan untuk meraih treble winners.

Evangelos Marinakis memang memiliki ambisi membawa Olympiakos mendominasi Liga Super Yunani, yang telah sukses dilakukannya selama hampir satu dekade terakhir. Sejak era kepemimpinannya di tahun 2010 lalu, Olympiakos dibawanya menjuarai Liga Super Yunani selama enam musim terakhir.

Jika dirunut lebih ke belakang lagi sebelum era Marinakis, sejak tahun 2000 Olympiakos hanya dua kali gagal menjadi kampiun liga domestik, yakni di musim 2003/2004 dan 2009/2010, yang keduanya dimenangkan oleh Panathinaikos.

Paulo Bento adalah pelatih kedua yang dipecat Marinakis musim ini. Sebelumnya, Victor Sanchez dipecat setelah gagal membawa Olympiakos tampil di fase grup Liga Champions. Pelatih yang saat ini menangani Real Betis tersebut hanya mendampingi skuat Olympiakos di dua laga saja, keduanya adalah di fase kualifikasi ketiga Liga Champions.

Dalam dua pertandingan itu, Olympiakos gagal meraih kemenangan melawan Hapoel Beer-Sheva, tim asal Israel. Di leg pertama yang dimainkan di Karaiskakis Stadium, kandang Olympiakos, kedua tim bermain imbang tanpa gol. Kemudian di leg kedua yang dimainkan di kandang Hapoel, tim tuan rumah mengalahkan Olympiakos melalui gol tunggal Shir Tzedek di menit ke-79. Pemegang 43 gelar juara Liga Super Yunani itu pun harus mengubur impiannya tampil di Liga Champions, dan Sanchez harus menanggung akibatnya.

Meskipun memiliki ambisi besar bersama Olympiakos, namun Marinakis adalah sosok kontroversial. Dilansir dari harian Mirror, pada Juni 2015 Marinakis dilarang berpartisipasi dalam segala kegiatan sepak bola serta dijatuhi denda sebesar 200 ribu euro (sekitar 2,8 miliar rupiah) karena dituduh melakukan lima tindak kriminal: mendirikan serta menjalankan sebuah organisasi kriminal, penipuan, pemerasan, suap yang bertujuan untuk pengaturan skor, serta dalang peledakan bom di sebuah toko roti. Marinakis juga merupakan salah satu pelopor The System (sebuah kasus pengaturan skor seperti Calciopoli di Italia) di Liga Yunani.

Menilik rekam jejaknya yang dipenuhi dengan dakwaan kriminal akhir-akhir ini, nampaknya Marinakis akan tetap menjadi figur kontroversial di sepak bola Yunani. Tugas berat menanti suksesor Paulo Bento di bench Olympiakos. Jika ia tidak mampu memuaskan sang presiden yang terkesan seperti mafioso, bukan tidak mungkin nasibnya akan berakhir sama tragisnya seperti Victor Sanchez dan Bento.

Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.