Nasional Bola

Pertarungan Sengit di Babak Delapan Besar Piala Presiden 2017

Bertempat di Hotel Park Lane, Kuningan, Jakarta pada Selasa (21/2), berlangsung undian babak delapan besar Piala Presiden 2017. Seluruh perwakilan klub-klub yang lolos dari fase grup menghadiri undian untuk mengetahui lawan mereka selanjutnya. Delapan klub tersebut merupakan lima juara grup dan tiga runner-up terbaik. Mereka akan bertanding di stadion Manahan Solo pada tanggal 25 dan 26 Februari.

Madura United yang merupakan satu dari runner-up terbaik akan berhadapan dengan Pusamania Borneo FC (PBFC). Madura yang sebenarnya merupakan tuan rumah di Grup 5 harus merelakan posisi puncak klasemen kepada Semen Padang. Skuat asuhan Gomes de Olivera ini akan menghadapi PBFC yang menurunkan tim lapis kedua mereka di turnamen Piala Presiden kali ini. Hampir serupa dengan Portugal di Piala Eropa lalu, PBFC justru melaju ke babak selanjutnya melalui hasil apik di pertandingan terakhir fase grup. Menarik ditunggu kejutan lain dari tim PBFC II ini.

Sementara itu, juara bertahan Persib Bandung akan menghadapi juara grup 1, Mitra Kukar. Menjadi menarik karena pertandingan ini akan mempertemukan antara Zulham Zamrun yang kini bermain di Mitra Kukar, berhadapan dengan mantan klub yang  tahun lalu ia bawa menjadi juara di Piala Presiden edisi sebelumnya. Maung Bandung kini tengah mencari solusi karena bocah ajaib mereka, Febri Hariyadi, kemungkinan akan lama tidak memperkuat klub karena mengikuti pelatihan Timnas U-22 untuk ajang SEA Games 2017.

Mitra Kukar sendiri masih bermasalah dengan produktivitas gol mereka. Ditinggal Marlon Da Silva ke Persiba Balikpapan, penyerang asing pengganti, Angel Munoz, masih perlu beradaptasi dengan sepak bola Indonesia. Para penyerang lokal seperti Aldino Herdianto, Moniega, dan Yogi Rahadian menjadi tumpuan harapan pelatih Jafri Sastra sebagai juru gedor serangan tim.

Bhayangkara FC (BFC) yang juga lolos sebagai satu dari tiga runner-up terbaik di babak ini akan bertemu dengan Semen Padang. BFC kemungkinan besar akan tampil limbung. Pasalnya, banyak sekali pemain kunci tim yang dipanggil oleh Luis Milla untuk mengikuti pelatihan Timnas U-22. Harapannya tentu para pemain seperti Hargianto, Evan Dimas, dan Putu Gede Juni Antara, bisa dipulangkan sebelum laga melawan Semen Padang.

Semen Padang sendiri sukses lolos dari Grup 5 dengan status sebagai juara grup. Selain berhasil sapu bersih di seluruh laga yang mereka lakukan. Irsyad Maulana dan kawan-kawan melaju ke babak delapan besar sebagai tim yang paling produktif dari seluruh kontestan Piala Presiden edisi kali ini. 12 gol berhasil disarangkan ke gawang lawan oleh tim berjuluk Kabau Sirah ini. Dan penyerang asing asal Brasil, Marcel Silva Sacramento semakin menunjukkan ketajamannya dalam setiap pertandingan.

Duel tim dengan tradisi juara tersaji di partai terakhir babak delapan besar Piala Presiden 2017 karena Arema FC akan berhadapan dengan Sriwijaya FC (SFC). Keduanya relatif adem ayem dalam bursa perpindahan pemain musim ini. Baik Arema maupun SFC lebih banyak mengontrak para pemain muda yang memang khusus disiapkan untuk regulasi baru yang mungkin akan diterapkan di Liga 1 nanti. Pengalaman bertanding yang mumpuni membawa mereka bisa lolos dari fase grup.

Banyak duel seru akan terjadi dalam pertandingan nanti. Mulai dari duel antara dua darah muda, penyerang Arema, Dedik Setiawan berhadapan dengan, bek sayap SFC, Zalnando. Lalu duel antara Gilang Ginarsa dan Dendi Santoso. Dan tentu yang paling menarik adalah soal siapa yang akan lebih banyak mencetak gol antara dua penyerang berpengalaman, Beto Goncalves atau Christian Gonzales.

Format pertandingan yang berbeda

Operator turnamen Piala Presiden kali ini juga menerapkan format baru dalam pertandingan babak delapan besar edisi tahun 2017 ini. Apabila pada edisi sebelumnya tim bermain dengan sistem kandang dan tandang serta penghitungan skor melalui agregat gol, pada edisi kali ini babak delapan besar hanya akan menggunakan sistem pertandingan tunggal saja. Atau dengan kata lain, tim pemenang ditentukan melalui jalannya pertandingan waktu normal 90 menit.

Apabila dalam waktu normal kedua tim yang bertanding meraih hasil imbang, maka pertandingan akan diteruskan langsung ke babak adu penalti. Tidak ada babak tambahan waktu di fase delapan besar Piala Presiden kali ini. Format pertandingan seperti ini hampir serupa dengan yang terjadi di Community Shield di Inggris.

Kota Solo tampaknya akan menjadi saksi pertarungan seru tim-tim terbaik di Indonesia.

Lalu, tim mana yang menjadi favorit kalian untuk melaju ke babak semifinal?

Author: Aun Rahman (@aunrrahman)
Penikmat sepak bola dalam negeri yang (masih) percaya Indonesia mampu tampil di Piala Dunia