Eropa Inggris

Pilihan Unik Penerus Rezim Ayew di Swansea

Jika musim ini kita mengenal Jonathan de Guzman, yang membela panji Chievo Verona dengan menggunakan nomor punggung 1, kali ini terjadi kembali di mantan klub de Guzman. Adalah Jordan Ayew, yang baru-baru ini menyelesaikan proses transfernya dari klub legendaris yang kini terjerumus ke Championship, Aston Villa, menuju negeri tetangga Wales untuk memperkuat Swansea City.

Jordan Ayew yang meneruskan rezim Ayew dari kakaknya Andre Ayew, yang hijrah ke West Ham United musim panas lalu, memilih nomor punggung unik untuk ia kenakan selama mentas di Premier League musim ini.

Ia memakai nomor 3, nomor yang lazim digunakan oleh pemain belakang, mengingat posisi Jordan sendiri adalah penyerang. Mungkin saja itu pilihan pribadi Ayew, mengingat nomor punggung khas penyerang di Swansea sendiri sudah penuh terisi.

Baik itu nomor 9 yang dipakai eks Juventus Fernando Llorente, nomor 10 yang dikenakan Borja Baston, maupun nomor 11 yang kini sedang ditanggalkan Marvin Emnes yang sedang dipinjamkan ke Blackburn Rovers. Padahal, nomor 11 adalah nomor andalan Jordan saat memperkuat Marseille maupun FC Lorient.

Sebelumnya, nomor 3 di Swansea sendiri dikenakan oleh Neil Taylor, yang hijrah menuju Aston Villa sebagai paket penebusan Jordan Ayew ke Swansea. Atau mungkin saja, pemakaian nomor 3 oleh Jordan diprakarsai oleh klubnya sendiri, sebagai upaya pengurangan anggaran pengadaan jersey tim?

sumber: @SwansClubShop

Jordan sendiri tidak mempermasalahkan nomor punggung tersebut. Ia mengklaim, “Ini bukan hal yang tak lazim bagi saya, saya memakai nomor ini di Prancis ketika saya sedang dipinjamkan ke Sochaux. Sekarang saya mengenakan nomor tersebut lagi di Swansea karena saya tidak punya banyak pilihan nomor punggung. Namun, nomor tersebut bukan suatu masalah. Lebih penting untuk berada di lapangan dalam kondisi yang baik”.

Sebenarnya, sudah ada penyerang yang lebih dulu menggunakan nomor punggung 3, ialah Asamoah Gyan saat membela negaranya Ghana. Jelas hal tersebut tidak menghilangkan magisnya di lapangan, dengan mencetak 49 gol dari 100 caps yang ia miliki. Lalu ada Clint Dempsey, sang jagoan negeri Paman Sam, ia mengenakan nomor punggung 2 saat bermain untuk Fulham.

Dan jangan lupa, ada satu pesepak bola hebat dengan kapasitas luar biasa yang juga pernah bernomor punggung 3, dan ajaibnya, ia juga seorang penyerang tengah yang sarat mitos dan hal klenik. Kita mengenalnya dengan nama Nicklas Bendtner. Tapi dunia memanggilnya: Lord.

Author: Ridho JM